Pontianak,
Polda Kalbar - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat kembali melaksanakan kegiatan
Jumat Curhat, yang kali ini digelar di salah satu kafe di Jl. Perdana, Kota
Pontianak, pada Jumat (17/10).
Kegiatan
yang rutin dilaksanakan setiap pekan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalbar
Irjen Pol. Dr. Pipit Rismanto, S.I.K., M.H, dan dihadiri oleh perwakilan
Gubernur Kalbar, rektor perguruan tinggi di Pontianak, perwakilan serikat
pekerja dan buruh, tokoh masyarakat, serta perwakilan dunia pendidikan.
Dalam
dialog, perwakilan serikat pekerja buruh, Suherman, menyampaikan banyaknya
permasalahan di sektor ketenagakerjaan, terutama di industri kelapa sawit, yang
belum terselesaikan secara maksimal. Ia menanyakan sejauh mana kepolisian dapat
berperan dalam menangani permasalahan tersebut.
Menanggapi
hal tersebut, Kapolda Kalbar menyampaikan bahwa Polri memiliki tanggung jawab
menjaga stabilitas dan keamanan dalam hubungan industrial, termasuk dalam
situasi potensi konflik antara buruh dan perusahaan.
“Banyak
permasalahan yang terjadi antara industri dengan buruh. Tugas kepolisian adalah
penegakan hukum terhadap tindak pidana, namun kepolisian juga bisa membantu
dalam investigasi apabila ditemukan pelanggaran hukum. Polri wajib hadir bila
ada potensi konflik,” jelas Kapolda.
Kapolda
juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dan menginstruksikan agar
Desk Ketenagakerjaan di Polda Kalbar diaktifkan kembali untuk memperkuat
koordinasi dengan instansi terkait.
“Polri
tidak bisa bekerja hanya berdasarkan persepsi atau asumsi. Semua harus
didasarkan pada data dan fakta lapangan,” tegasnya.
Kepala
SMAN 7 Pontianak, Ibrahim, menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif Polri
dalam kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), serta meminta
peningkatan edukasi mengenai bahaya narkoba dan tertib berlalu lintas bagi
pelajar.
Menanggapi
hal ini, Kapolda Kalbar menginstruksikan jajarannya untuk memperluas kegiatan
edukatif kepada masyarakat dan pelajar.
“Terkait
lalu lintas, saya minta Dirlantas mempersiapkan sosialisasi ke sekolah-sekolah.
Bahkan ujian SIM dapat dilakukan di lingkungan sekolah. Sementara Ditnarkoba
bersama BNN harus aktif memberikan edukasi tentang bahaya narkoba di kalangan
pelajar,” ujar Kapolda.
Sementara
itu, Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol. Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M.,
M.H. menyampaikan bahwa kegiatan Jumat Curhat merupakan bentuk nyata komitmen
Polri untuk mendengar dan hadir di tengah masyarakat.
“Kegiatan
ini menjadi sarana komunikasi dua arah antara kepolisian dan masyarakat.
Melalui Jumat Curhat, kami bisa mendengarkan langsung keluhan, aspirasi, dan
saran masyarakat terhadap kinerja Polri, setiap saran dan kritik dari
masyarakat akan kami tindak lanjuti secara konkret oleh satuan fungsi terkait.
Harapannya, hubungan Polri dengan masyarakat semakin kuat, saling percaya, dan
saling mendukung demi terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di
Kalimantan Barat,” tutup Bayu.