Polres Sanggau - Suasana malam di
kawasan Jalan Raya Merdeka, Bodok, Dusun Gaang Neriyong, Desa Pusat Damai,
Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, mendadak mencekam pada Selasa
(28/10/2025) malam. Sekitar pukul 23.50 WIB, kobaran api tiba-tiba melahap
tujuh unit rumah toko (ruko) yang berdiri berderet di tepi jalan utama kawasan
tersebut.
Api pertama kali terlihat di
lantai dua bengkel Suara Motor. Dalam hitungan menit, si jago merah menjalar
cepat ke bangunan di sekitarnya yang sebagian besar terbuat dari bahan semi
permanen. Kepanikan warga pun tak terelakkan saat melihat api semakin membesar
dan mengancam bangunan lain di sekitarnya.
Supriadi, seorang pedagang pecel
lele yang berjualan di depan salah satu ruko, menjadi saksi pertama yang
mengetahui kebakaran tersebut. “Ada dua perempuan datang naik motor memberitahu
saya kalau ada api di lantai dua bengkel. Begitu saya lihat, benar sudah
menyala. Saya langsung pukul tiang listrik supaya warga cepat tahu,” ungkapnya
kepada petugas di lokasi kejadian.
Tak lama berselang, warga sekitar
berusaha memadamkan api dengan alat seadanya sambil menunggu mobil pemadam
kebakaran tiba. Sekitar pukul 00.00 WIB, tim Damkar dari Kecamatan Parindu
bersama petugas Polsek Parindu dan masyarakat bahu-membahu menjinakkan api.
Upaya pemadaman berlangsung cukup lama karena kondisi angin dan bahan bangunan
yang mudah terbakar.
Baru pada pukul 02.30 WIB, api
berhasil dipadamkan sepenuhnya. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kebakaran
tersebut menghanguskan total tujuh unit ruko yang terdiri dari berbagai usaha
seperti toko air mineral, bengkel motor, kafe, koperasi, serta dealer kendaraan
bermotor.
Adapun pemilik bangunan yang
terdampak antara lain, Hendi (toko air mineral), Akiong (bengkel Suara Motor),
Trisno (Caffe Expreso), Tilianus (Koperasi Himado), Acan (Bengkel Sindo Agung),
serta Jimmy (Dealer Elco Motor) yang memiliki dua unit ruko. Seluruhnya
mengalami kerugian material yang masih dalam pendataan pihak kepolisian.
Kapolsek Parindu, Ipda N. Ling,
S.H., M.Sos, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya
bersama tim pemadam dan masyarakat telah melakukan penanganan cepat di lokasi
kejadian.
“Begitu mendapat laporan,
personel langsung kami turunkan ke lapangan. Kami amankan lokasi, bantu
pemadaman, dan pasang garis polisi untuk proses penyelidikan,” ujarnya.
Menurut Kapolsek, berdasarkan
hasil olah tempat kejadian sementara, api diduga berasal dari lantai dua
bengkel Suara Motor. Dugaan awal mengarah pada korsleting atau arus pendek
listrik, namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.
“Tim kami sedang memeriksa
sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti untuk memastikan penyebab
pastinya,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Polsek
Parindu akan terus berkoordinasi dengan pihak Damkar dan PLN guna memastikan
tidak ada potensi kebakaran susulan. Selain itu, Kapolsek mengimbau warga agar
lebih waspada terhadap instalasi listrik di tempat usaha maupun rumah tinggal.
“Keselamatan adalah hal utama.
Pastikan instalasi listrik aman, gunakan peralatan sesuai standar, dan sediakan
alat pemadam sederhana di setiap ruko. Ini pelajaran berharga bagi kita semua,”
kata Ipda Ling.
Hingga saat ini, area kebakaran
masih dijaga aparat kepolisian guna mencegah masyarakat masuk ke lokasi sebelum
proses penyelidikan selesai. Situasi di sekitar tempat kejadian dilaporkan aman
dan terkendali. Meski demikian, sejumlah pemilik usaha tampak masih berduka
atas kehilangan aset yang cukup besar akibat insiden tersebut.
Kebakaran
di pusat niaga Parindu ini menjadi perhatian warga Kabupaten Sanggau, mengingat
kawasan tersebut merupakan salah satu sentra ekonomi masyarakat. Pihak
kepolisian memastikan akan mengusut tuntas penyebab kebakaran dan mengedepankan
langkah-langkah pencegahan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi. (Dny Ard / Hms Res Sgu)



