» » » Warga Meliau Hilir Dikejutkan Ponton Bauksit Lepas Kendali, Belasan Perahu dan Keramba Rusak

Warga Meliau Hilir Dikejutkan Ponton Bauksit Lepas Kendali, Belasan Perahu dan Keramba Rusak

Penulis By on Minggu, 19 Oktober 2025 | No comments


Polres Sanggau - Insiden tak terduga terjadi di perairan Sungai Kapuas, Dusun Meliau Hilir, Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Sebuah ponton bermuatan bauksit yang ditarik kapal TB Mega Sukses menabrak lanting, keramba ikan, serta sejumlah perahu milik warga di tepi sungai.

Kejadian bermula saat kapal TB Mega Sukses berangkat dari Jeti PT MAS di Desa Penyelimau sekitar pukul 07.30 WIB dengan tujuan Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang.

Kapal menarik ponton bermuatan bauksit melintasi Sungai Kapuas, namun di tengah perjalanan, nahkoda kapal harus bermanuver untuk menghindari batu besar yang berada di jalur pelayaran.

Meskipun kapal TB Mega Sukses berhasil menghindari batu, ponton yang ditarik di belakang tidak dapat dikendalikan sepenuhnya. Saat mencoba kembali ke jalur tengah sungai, ponton justru bergerak mendekati tepi dan menabrak beberapa lanting, keramba, serta perahu warga yang terletak di tepian Sungai Kapuas.

Benturan keras menyebabkan tiga unit jamban/lanting, dua keramba ikan, dan tujuh belas sampan atau perahu mengalami kerusakan berat hingga tenggelam. Beberapa warga yang menyaksikan insiden tersebut sempat panik karena jarak ponton yang begitu dekat dengan permukiman di bantaran sungai.

Warga Rudiansyah, salah satu korban, menuturkan bahwa saat kejadian dirinya tengah berada di rumah dan mendengar suara keras dari arah sungai. Ketika keluar, ia mendapati bagian belakang ponton sudah menghantam beberapa lanting dan perahu milik warga lain.

“Saya langsung berteriak memperingatkan warga lain karena khawatir ponton semakin dekat ke rumah,” ujarnya.

Pemandu kapal TB Mega Sukses, Zulhadi, menjelaskan bahwa ia sudah berupaya maksimal menekan gas untuk mengendalikan ponton. Namun arus sungai yang deras serta bobot muatan bauksit yang berat membuat ponton tidak bisa dikendalikan. Akibatnya, benturan tak dapat dihindarkan.

Dari pendataan pihak kepolisian, total kerugian materil warga akibat insiden ini mencapai sekitar Rp138.300.000. Rincian kerusakan meliputi perahu milik Efendi, Rosni, Rivai, Rudiansyah, Hendri, Budiono, Satria Mutaqin, Hairani, Supardi, Madiono, Surhan, Anton, M. Imam Syari, Samen, dan Nazarudin, serta tiga jamban milik warga RT 7 Dusun Meliau Hilir.



Barang bukti berupa satu unit ponton bermuatan bauksit dan satu kapal TB Mega Sukses telah diamankan pihak kepolisian. Sementara itu, seluruh saksi dan pihak terkait telah dimintai keterangan untuk memastikan kronologis kejadian secara detail.

Kapolsek Meliau, AKP Supariyanto, S.H., mengungkapkan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga. Petugas kemudian melakukan olah TKP, mencatat identitas saksi, serta melakukan koordinasi dengan tokoh masyarakat dan pihak operator kapal.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Semua pihak sudah menempuh jalan musyawarah dan penyelesaian secara kekeluargaan. Situasi tetap aman dan kondusif,” tegas AKP Supariyanto.

Dari hasil mediasi yang difasilitasi kepolisian, pihak TB Mega Sukses (PT Rimba Mega Armada) sepakat mengganti seluruh kerugian warga sebesar Rp138.300.000. Pembayaran dilakukan secara transfer kepada perwakilan warga, Satria Mutaqin, sesuai daftar kerusakan yang telah disepakati.

Setelah penandatanganan surat pernyataan perdamaian, kedua belah pihak sepakat tidak akan saling menuntut di kemudian hari. Warga pun menyampaikan terima kasih atas langkah cepat kepolisian dan itikad baik dari pihak perusahaan.

AKP Supariyanto menambahkan bahwa kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi operator kapal dan pihak pengusaha tambang agar lebih memperhatikan keselamatan pelayaran, terutama saat melintasi jalur sungai yang padat permukiman. Ia menegaskan perlunya evaluasi rute dan peningkatan standar keamanan.

Pihak Polsek Meliau bersama pemerintah desa juga akan meningkatkan koordinasi dengan perusahaan pelayaran serta instansi terkait guna memastikan keselamatan masyarakat di sepanjang aliran Sungai Kapuas.

Insiden ini menjadi pengingat penting bahwa aktivitas transportasi bahan tambang harus dijalankan dengan memperhatikan aspek keamanan dan keselamatan warga sekitar. Polsek Meliau berkomitmen untuk terus mengawasi kegiatan di wilayah hukumnya agar situasi tetap aman, tertib, dan kondusif. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya