Polres Sanggau - Upaya pencarian terhadap seorang warga Dusun Piasak,
Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, yang diduga tenggelam di Sungai Kapuas
terus dilakukan oleh tim gabungan pada Selasa, 25 November 2025. Pagi sekitar
pukul 09.00 WIB, petugas dari BPBD Sanggau, ERG PT Antam, ERG PT ICA, TNI,
Polri, dan warga setempat melakukan penyisiran di sekitar lokasi yang diduga
menjadi titik awal hilangnya korban bernama Yudi (40).
Korban diketahui merupakan warga Dusun Piasak yang sehari-hari tidak
bekerja serta menyandang disabilitas. Menurut laporan keluarga, Yudi dinyatakan
hilang sejak Senin, 24 November 2025. Pihak keluarga melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Tayan Hilir pada pukul 18.00 WIB setelah sebelumnya tidak
berhasil menemukan korban di sekitar rumah maupun wilayah terdekat.
Keterangan keluarga menyebutkan, hilangnya Yudi bermula pada Senin dini
hari. Sekitar pukul 05.30 WIB, ibunya, Mimah, menuju teras rumah untuk
memberikan kopi hangat seperti rutinitas pagi biasanya. Namun, Yudi tidak
berada di tempat yang sama seperti hari-hari sebelumnya. Ia juga tidak
ditemukan di dalam kamar maupun area sekitar rumah.
Setelah memastikan Yudi tidak berada di lingkungan rumah, Mimah
memberitahu pelapor yang kemudian melakukan pencarian menggunakan sepeda motor
hingga ke arah Kecamatan Toba.
Dari informasi keluarga, Yudi memiliki riwayat keterbelakangan mental
dan sebelumnya telah dua kali menghilang dari rumah, sehingga keluarga segera
melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Petunjuk awal keberadaan Yudi ditemukan pada Senin sore saat keluarga
menjumpai pakaian korban—baju, celana, dan celana dalam—di sebuah jamban dekat
Sungai Kapuas yang menjadi tempat Yudi biasa mandi.
Temuan ini mengarahkan fokus pencarian ke tepi sungai tersebut sebagai
lokasi yang paling memungkinkan menjadi titik awal hilangnya korban.
Memasuki hari kedua pencarian, petugas gabungan mengerahkan perahu motor
dan alat pendeteksi manual guna melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai
dengan radius yang diperluas.
Namun, kondisi cuaca menjadi salah satu kendala utama karena hujan turun
sejak pagi sehingga menghambat jarak pandang dan intensitas penyisiran di
permukaan air.
Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Dwi Putra Patriesya Wibisono, S.Tr.K.,
S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa seluruh unsur terlibat terus berupaya
semaksimal mungkin dalam pencarian.
“Kami bersama BPBD, TNI, ERG perusahaan, serta masyarakat berkolaborasi
penuh dalam proses pencarian. Cuaca yang kurang mendukung menjadi tantangan,
namun upaya tetap kami optimalkan dengan memperluas area penyisiran,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa keluarga besar korban juga terlibat aktif
memberikan informasi serta membantu petugas di lapangan.
“Setiap petunjuk sangat berarti dalam situasi seperti ini. Kami berharap
pencarian hari ini memberikan perkembangan yang lebih baik,” kata Iptu Dwi
Putra.
Hingga berita ini
diturunkan, proses pencarian masih terus berlangsung dan tim gabungan tetap
bersiaga untuk melanjutkan upaya hingga korban ditemukan. Pihak kepolisian
mengimbau masyarakat sekitar untuk segera melapor apabila melihat tanda-tanda
atau menemukan objek yang berkaitan dengan korban di sepanjang aliran Sungai
Kapuas. (Dny Ard / Hms Res Sgu)



