Polres Sanggau - Upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan
bahan kebutuhan pokok kembali dilakukan Pemerintah Kecamatan Kembayan bersama
jajaran TNI–Polri melalui kegiatan Monitoring Terpadu pada Rabu, 10 Desember
2025, sekitar pukul 08.30 WIB.
Kegiatan ini digelar sebagai tindak lanjut
instruksi Bupati Sanggau mengenai pengawasan distribusi barang pokok,
stabilitas harga, dan barang penting yang beredar di wilayah.
Pelaksanaan monitoring menyasar sejumlah titik strategis, seperti pasar
tradisional, toko sembako, hingga pangkalan LPG. Tim gabungan terdiri dari Kasi
Ekbang Adrianus Andri, S.E., M.E., perwakilan Polsek Kembayan Aipda Syamsuwir
bersama Brigpol Julianke, Briptu Angga Jaya, dan Briptu Mulyadi Tanjung. Hadir
pula perwakilan Koramil Kembayan Koptu Kasim serta staf Kecamatan Kembayan.
Di Pasar Tradisional Kembayan, tim menemukan adanya kenaikan harga cabai
rawit yang cukup signifikan dibandingkan minggu sebelumnya. Berdasarkan hasil
penelusuran, kenaikan ini disebabkan serangan hama yang mengganggu tanaman
petani sehingga membuat pasokan menjadi berkurang. Dampaknya, stok di pasar
menipis dan harga melonjak.
Selain cabai rawit, komoditas lain di pasar tradisional tercatat masih
berada pada kisaran harga normal. Tim tidak menemukan lonjakan harga yang
mengkhawatirkan maupun indikasi permainan harga oleh pedagang.
Pada pengecekan di beberapa toko sembako, seluruh kebutuhan pokok
dinilai masih terpenuhi dan tersedia dengan stabil. Tidak ditemukan produk
kadaluarsa, barang rusak, atau praktik penimbunan yang dapat meresahkan warga.
Namun demikian, kondisi berbeda ditemukan di pangkalan LPG setempat. Tim
mencatat terjadinya kelangkaan tabung LPG subsidi 3 kg dalam beberapa hari
terakhir. Kelangkaan ini terjadi akibat kuota pasokan dari pihak Pertamina yang
mengalami pembatasan sehingga distribusi ke pangkalan ikut terhambat.
Pembatasan kuota membuat masyarakat semakin sulit memperoleh tabung gas
subsidi, terutama menjelang masa libur akhir tahun yang biasanya meningkatkan
konsumsi rumah tangga. Tim gabungan mencatat kondisi ini sebagai prioritas
untuk segera dilaporkan kepada instansi terkait.
Monitoring Terpadu ini tidak hanya memantau ketersediaan bahan pokok,
tetapi juga memastikan tidak ada barang-barang kadaluarsa atau tidak layak
konsumsi beredar di masyarakat. Dari seluruh lokasi yang diperiksa, tim hanya
menemukan dua temuan utama, yakni kenaikan harga cabai rawit dan kelangkaan LPG
3 kg.
Secara menyeluruh, kegiatan monitoring berjalan lancar dan seluruh
pedagang memberikan akses terbuka bagi petugas untuk melakukan pemeriksaan.
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa kondisi pasar masih relatif kondusif dan
tidak ada potensi gangguan ekonomi lainnya.
Kapolsek Kembayan, Iptu Hudson Siahaan, S.H., menegaskan bahwa jajaran
Polsek akan terus mendukung Pemerintah Kecamatan dalam memastikan distribusi
bahan pokok berjalan aman.
Ia menyampaikan bahwa temuan dalam monitoring kali ini akan segera
dikoordinasikan dengan dinas terkait untuk mendorong langkah-langkah
penanganan.
“Kami bersama pemerintah kecamatan dan Koramil terus memantau dinamika
harga dan ketersediaan kebutuhan pokok di lapangan. Temuan terkait kenaikan
harga cabai rawit dan kelangkaan LPG 3 kg akan segera kami laporkan untuk
ditindaklanjuti. Harapannya, masyarakat tetap tenang karena pengawasan akan
terus kami lakukan secara berkesinambungan,” ujar Iptu Hudson Siahaan.
Ia menambahkan bahwa Polsek
Kembayan siap menambah intensitas patroli dialogis di kawasan pasar guna
mengantisipasi adanya potensi pelanggaran distribusi barang. Upaya kolaboratif
ini diharapkan mampu menjaga stabilitas ekonomi masyarakat Kembayan menjelang
penutup tahun 2025. (Dny Ard / Hms Res Sgu)



