Polda Kalbar - Polres Sanggau -
Kapolres Sanggau AKBP Rachmat Kurniawan SH, S.IK, MM melalui Kabag Ops Polres
Sanggau, Kompol Ricky R.R, SE mengatakan, pada hari Selasa tanggal 10 April
2018 sekira jam 08.00 Wib telah dilaksanakan kegiatan operasi Pertambangan Emas
Tanpa Ijin (PETI)Kapuas 2018 di wilayah hukum Polres Sanggau.
Waktu operasi selaku Dantim dalam pelaksanaan kegiatan yaitu Kasubbag Dalops Polres Sanggai IPTU Suprianto dan diikuti anggota Polres Sanggau sebanyak 22 Pers serta di Back Up dari Polsek Kembayan sebanyak 4 personil, Polsek Noyan 6 orang, Polsek Jangkang 5 personil dan Polsek Bonti 5 anggota.
Sasaran di Dusun Bedigong Desa Majel Kecamatan Bonti Kabupaten Sanggau.
"Sekira jam jam 14.40 Wib tim Ops Peti Kapuas 2018 tiba di lokasi dan berhasil mengamankan 1 orang pekerja saat sedang beroperasi melakukan penambangan,"ungkap Kabag Ops Polres Sanggau, Kompol Ricky, Jumat (13/04/2018) di Sanggau.
Adapun identitas pekerja yang diamankan yaitu Paulus Asi beserta Barang Bukti 1 buah Ken warna biru yang berisikan BBM Solar. 1 Buah alat engkel penghidup mesin, 1 Buah Keset penyaring, 1 Buah injeksi pump penghantar minyak ke mesin, 1 Buah selang minyak, 1 Buah pipa paralon, 1 Buah Pipa Spiral dan 1 Buah selang penghantar air.
Adapun jarak tempuh dari simpang Majel menuju lokasi sejauh 15 KM dengan waktu tempuh selama 1 jam dengan menggunakan kendaraan roda dua.
"Sekira jam 16.30 Wib kegiatan selesai dilaksanakan,
Selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman dan kondusif," tuturnya.
Ia menambahkan, hasil pengamatan dan pulbaket terhadap pekerja yang diamankan, dilokasi terdapat 2 (dua) lokasi penambangan dengan keterangan lokasi 1 terdapat 10 set mesin dan di lokasi 2 terdapat 30 set mesin dalam keadaan tidak beroperasi serta banyak ditemukan pondok-pondok yang dihuni para pekerja namun telah ditinggalkan kabur pada saat tim tiba dilokasi.
"Kondisi jalan yang sangat berat menyulitkan tim untuk tiba dilokasi,"ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari pekerja yang diamankan, adapun pemilik mesin adalah Adi berdomisili di Bonti.
Para pekerja penambang adalah masyarakat lokal yang berasal dari Kecamatan Jangkang dan Kecamatan Bonti.
"Adanya kebocoran informasi pada saat tim tiba di Simpang Majel, menyebabkan para pekerja dilokasi menghentikan seluruh aktifitas dan telah mengamankan mesin," terangnya.
Masih adanya sebagian lokasi serta peralatan dan mesin untuk melakukan aktifitas PETI yang tidak tersentuh oleh tim pada saat operasi, dimungkinkan kedepannya aktifitas para pekerja akan berlangsung kembali
Sumber : www.betangrayapost.com




