Polda Kalbar - Polres Sanggau - Hujan
berturut-turut membasahi wilayah Kecamatan Meliau. Akses jalan dari kota Meliau
menuju kedesa-desa sulit untuk dilalui, sehingga banyak akses jalan yang
terputus. Hal tersebut menyebabkan segala kegiatan warga masyarakat menjadi
terhenti akibat genangan banjir. Menjadi suatu terobosan kreatif bagi Muspika
Meliau, yakni Camat Meliau (Bapak Raden Asmadi), Kapolsek Meliau (Bapak Iptu
M.R. Pardosi, S.H.) Danramil Meliau (Bapak Kapten Yudianto) untuk mendirikan Posko
Penangana Bencana Banjir Kecamatan Meliau, mengingat terhambatnya akses jalan
menuju ke Desa dan Dusun-dusun yang tergenang banjir sehingga mengakibatkan Tim
Penanganan Bencana Banjir sulit untuk menyalurkan kebutuhan logistik bagi para
korban bencana banjir.
Bukanlah menjadi suatu tembok penghalang bagi Tim Penanganan
Bencana Banjir Kecamatan Meliau dalam menangani para korban bencana banjir,
dalam hal ini Muspika Kecamatan Meliau pada umumnya dan Kapolsek Meliau yakni Bapak
Iptu M.R. Pardosi, S.H. secara khusus menginstruksikan kepada seluruh
personilnya untuk selalu siaga, khususnya kepada para Bhabinkamtibmas yang
merupakan Ujung Tombak dan Garda Terdepan Institusi Polri agar selalu memonitor
korban bencana banjir di wilayah binaannya masing-masing dengan tetap
berkoordinasi dengan pihak Perintah Desa, Kadus, Ketua Rw, Rt, Tokoh
Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Pemuda, dan seluruh warga masyarakat
desa binaannya agar dapat memonitor ketinggian debit air, mendata jumlah
korban, dan kerugian akibat bencana banjir.
Berdasarkan laporan yang terkumpul hingga saat ini kepada
para Bhaninkamtibmas Polsek Meliau, setidaknya terdapat lima desa yang terkena
banjir, yakni Desa Pampang Dua, Desa Kuala Rosan, Desa Kuala Buayan, Desa
Cupang, dan Desa Baru Lombak. Data sebagian korban bencana banjir yang berhasil
di input oleh para BHABINKAMTIBMAS Polsek Meliau tersebut telah
dilaporkan oleh Kapolsek Meliau, Camat Meliau, dan Danramil Meliau selaku
Muspika Kecamatan Meliau dan Koordinator Posko Penanganan Bencana Banjir.
Selanjutnya tim penanganan bencana banjir hingga pada saat ini, Jumat (20/04)
masih siap siaga menunggu kedatangan para Kadus dan Kades untuk
mendistribusikan bantuan bahan logistik yang selanjutnya akan disalurkan kepada
para korban bencana banjir.
Aristo selaku perwakilan dari PT. BHD pada
pukul 08.30 Wib mendatangi Kantor Camat Meliau (Posko Penanganan Bencana Banjir
Kecamatan Meliau) dengan tujuan untuk menyumbangkan bantuan bahan logistik yang
akan disalurkan kepada para korban bencana banjir. Adapun bantuan logistik
tersebut ,diantaranya 60 dus dan obat-obatan sebanyak 1 kotak. Kapolsek
Meliau yakni Bapak Iptu M.R. Pardosi, S.H. disamping Bapak Camat Meliau, Danramil
Meliau, dan Ketua Tagana Meliau menegaskan, bahwa "Kami selaku
koordinator Posko Penanganan Bencana Banjir selalu siap siaga menerima bantuan
logistik dan menyalurkannya dari donatur-donatur kepada para korban bencana
banjir", tegas Kapolsek kepada para Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok
Mapal Gelpamakum Universitas Panca Bhakti Pontianak.
Sesaat setelah kelompok Mapala Gepalmakum Universitas Panca
Bhakti tersebut berdiskusi dengan para Muspika dan Ketua Tagana Meliau, tak
lama kemudian datang bantuan logistik dari PT. SJAL untuk membantu
para korban bencana banjir, adapun bahan logistik tersebut ,berupa Indomie
sebanyak 20 dus dan beras seberat 35 Kg. Ini membuktikan bahwa apa yang
dituturkan oleh Kapolsek Meliau Bapak Iptu M.R. Pardosi, S.H mendapat
tanggapan baik dari para donatur. Setelah itu, sekiranya pada pukul 11.00 Wib
Bapak Kapolsek Meliau, Camat Meliau, personil Kiramil Meliau, Kelompok Mapala
Gepalmakum UPB Pontianak dan warga Masyarakat Meliau melaksanakan makan siang
dengan menu sederhana dan penuh kebersamaan.
Dalam acara makan siang yang sederhana tersebut, Bhabinkamtibmas
Desa Kuala Rosan, yakni Brigadir F. Febri Tri Suhardi, S.Pd bercengkrama
dengan Kelompok Mapala Gepalmakum UPB Pontianak. Brigadir Febri mengungkapkan
kepada kelompok Mapal tersebut bahwa, "Saya senang dan berterimakasih
banyak atas partisipasi adek-adek mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok
Mapala Gepalmakum U.P.B. Pontianak yanv telah sudi turun tangan dan terjun
secara langsung untuk membantu kami menunggu para Kadus dan Kades guna mendistribusikan
bantuan logistik kepada para korban bencana banjir, inilah perwujudan nyata
dari kepedulian kita bersama terhadap para korban bencana banjir yang
mengedepankan nilai kemanusiaan dan rasa kebersamaan, karena kita NKRI dan kita
semua Indonesia yang berazaskan Kebhinekaan Tunggal Ika", tutur Brigadir
Febri kepada para mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Mapal
Gepalmakum Universitas Panca Bhakti Pontianak.
Penulis : F. Febri Tri
Suhardi, S.Pd
Publish : Humas Polres Sanggau