Polda Kalbar - Polres Sanggau - Kepala Kepolisian Resor Sanggau AKBP Rahmat
Kurniawan, SH, S. IK, MM memimpin apel pergeseran pasukan dalam rangka operasi
Mantap Praja Kapuas tahun 2017 di halaman Mako Polres Sanggau, Senin pagi (25/06).
Pada pelaksaannya kegiatan
tersebut dihadiri oleh para Dandim 120/ Sgu,Danki 642 Kps, Para Kabag , Para Kasat dan Pewira TNI, serta
Personil Gabungan dari Kodim 1204, Kompi 642, Brimob Polda Kalbar, Personil BKO
Polda kalbar , Gabungan Personil Polres Sanggau dan Polsek Jajaran.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sanggau membacakan Amanat Kapolda Kalbar. Sesuai dengan rencana pengamanan Pilkada, hari ini kita laksanakan apel gelar dalam rangka pergeseran pasukan pengamanan untuk ditempatkan ke TPS. Sedangkan pasukan yang bergabung dalam bentuk kompi melekat pada rayon-rayon yang telah ditentukan. Hal tersebut Sebagai bentuk kesiapan kita dalam menghadapi rangkaian puncak Pilkada Serentak tahun 2018.
“Sebelumnya kita sudah
melaksanakan pengecekan melalui apel gelar pasukan mantap praja 2018, untuk
kesiapan seluruh personel pengamanan, berikut kelengkapan sarana dan prasarana pendukungnya,
serta keterpaduan unsur Lintas Sektoral dalam pengamanan guna mensukseskan
pesta demokrasi pemilihan Gubernur / Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Pemilihan
Walikota / Wakil Walikota Pontianak, serta pemilihan Bupati/Wakil Bupati
Mempawah, Sanggau, Kayong Utara dan Kuburaya yang aman dan kondusif,” ucap
Kapolres Sanggau.
Pada konteks inilah peranan TNI-
Polri dan seluruh Stake Holders Operasi mantap praja 2018 sangat besar dalam mengawal dan mengamankan seluruh
proses Pilkada.
“Ada beberapa potensi
gangguan selama Pilkada ke depan yang harus kita semua ketahui dan
sama-sama harus kita cegah dan tangkal, diantaranya Praktek-praktek kecurangan
pemilihan yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik penyelenggara, pemilih,
serta pihak lainnya yang dapat memicu penolakan dan protes dari pihak lain dan
berujung konflik, Ancaman fisik dan non-fisik terhadap keamanan para calon,
pemilih, dan masyarakat umum, serta upaya-upaya pihak tertentu yang sengaja
ingin menciptakan gangguan kamtibmas seperti teroris,”
terangnya.
Lanjutnya, Kapolres mengatakan Ancaman terhadap
keamanan fasilitas umum, dan sarana- prasarana penunjang pemilihan suara
seperti Kantor, TPS, Kotak Suara, alat Komunikasi, dan sebagainya serta Ancaman-ancaman
terhadap seluruh proses Pemilihan mulai dari tahap persiapan hingga tahap akhir
yaitu pelantikan Kepala Daerah.
“Untuk itu, operasi Kepolisian dengan
sandi mantap praja - 2018 ini, dilaksanakan dengan mengedepankan tindakan
preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum,
kurasi dan rehabilitasi serta
memberdayakan seluruh potensi negara yang ada seperti TNI, Pemda, Stake
Holder Pilkada, serta relawan yang siap bekerja sama dalam semangat bersinergi
dan harmonis demi kesuksesan bersama,” kata Kapolres Saat membacakan
Amanat Kapolda Kalbar.
Untuk diketahui, bahwa
pelibatan kekuatan pengamanan dari unsur Polri sebanyak 4.337 personel, dari
unsur TNI sebanyak 1.500 personel serta
dari unsur linmas
sebanyak 23.332 personel yang
tersebar di 11.666 TPS.
“Pada kesempatan ini, saya
mengingatkan kepada seluruh personel pelaksana pengamanan khususnya dari
jajaran polda kalbar dan tni untuk senantiasa menjaga Netralitas dan Profesionalitas.
Mari kita hindari segala tindakan dan perilaku yang kontra produktif, yang justru
dapat mengganggu jalannya Pilkada, serta mencederai nilai-nilai demokrasi dan
menurunkan citra TNI-Polri dimata masyarakat,” lanjutnya.
Berkaitan dengan hal tersebut,
ada beberapa penekanan yang perlu saya sampaikan kepada saudara- saudara
sekalian, untuk dipedomani dan dilaksanakan Pertama siapkan mental dan
fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi, dalam
memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, Kedua petakan setiap
kerawanan di setiap tahapan pilkada, serta lakukan deteksi dini dengan
mengoptimalkan fungsi intelijen dan bhabinkamtibmas serta babinsa, sehingga
setiap potensi permasalahan dapat segera teratasi, Ketiga tingkatkan hubungan
dan komunikasi yang telah terjalin baik diantara 9 elemen terkait Pilkada,
yaitu KPU, Bawaslu / Panwaslu, TNI-Polri, Pemda, Pasangan Calon dan Pendukungnya Parpol,
LSM Pemerhati Demokrasi, Tokoh Masyarakat / Tokoh Adat/ Tokoh
Agama / Tokoh Pemuda / Tokoh Perempuan, serta Media,
guna mewujudkan sinergi Polisional yang Proaktif.
Keempat tingkatkan kewaspadaan
terhadap segala potensi ancaman Terorisme yang memanfaatkan momen Pilkada, Kelima siapkan pengamanan kontinjensi, serta latihkan kepada seluruh
personel, sehingga mampu menghadapi eskalasi ancaman yang mengarah
pada situasi kontinjensi, dan Keenam Lakukan pengawasan
dan pengendalian secara Melekat, terhadap pelaksanaan operasi dan kinerja
anggota, untuk meminimalisasi terjadi nya penyimpangan dalam pelaksanaan tugas
di lapangan.
“Sebelum mengakhiri amanat ini,
saya mengajak kita semua untuk menjadikan Apel Pergeseran
Pasukan ini sebagai momentum untuk meningkatkan Soliditas, Solidaritas, Sinergi
dan Harmoni antar instansi, serta mari kita satukan tekad dan komitmen untuk
memberikan contoh dan membuktikan kepada masyarakat, bahwa TNI-Polri bersama
unsur Stake Holders Pilkada siap untuk mengawal, mengamankan serta mensukseskan
Pilkada serentak 2018,” pungkasnya.
Penulis : Denny
Ardiyanto
Publish : Humas Polres Sanggau