Polda
Kalbar - Spanduk berukuran lebar itu menghiasi sebuah dinding. Semua orang
duduk tersusun rapi di atas sebuah kursi.
Kegiatan Pakta Integritas Panitia dan Peserta Seleksi Pendidikan Alih
Golongan dari Bintara ke Perwira Polisi tahun anggaran 2018. Itulah tema
kegiatan yang dihadiri Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
“Dalam
program membangun kualitas sumber daya manusia Polri, peningkatan kualitas
sumber daya manusia Polri dilakukan dengan proses rekrutmen, seleksi pendidikan,
serta mutasi jabatan,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat,
Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH, menjelaskan agar menghasilkan
anggota Polri yang memiliki dedikasi dan kualitas yang tinggi, maka proses
tersebut harus dilakukan secara bersih, transparan, akuntabel, humanis, dan
profesional, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
“Itu
salah satu bentuk seleksi pendidikan tersebut adalah seleksi promoter,” ujar
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi
Haryono SH MH.
Jenderal
bintang dua itu berujar, pendidikan alih golongan dari Bintara ke Perwira
Polisi seperti yang Polda Kalbar laksanakan saat ini. “Target kita dalam
seleksi ini adalah memperoleh calon Perwira Polri yang berkualitas, tanggap,
tangguh dan sehat jasmani serta rohani, bersumber dari personel polri yang
memiliki pengalaman tugas yang banyak,” ucap Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH,
menjelaskan.
Sedangkan
penandatanganan pakta integritas ini dimaksudkan sebagai sarana kontrol dan
pengawasan melekat terhadap proses seleksi pendidikan Polri. Tujuanya, agar tetap memenuhi prinsip bersih,
transparan, akuntabel, dan humanis, serta clear and clean atau bersih dan tanpa
masalah.
“Oleh
karena itu, pada kesempatan penandatanganan pakta integritas pada hari ini,
saya selaku pimpinan Polda Kalbar sekaligus sebagai penanggung jawab dalam
proses seleksi pendidikan alih golongan dari Bintara ke Perwira Polisi tahun anggaran 2018 panda Polda Kalbar,
menekankan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh panitia,
dan peserta,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Pakta
integritas ini pada hakikatnya merupakan pernyataan kesiapan dan kesanggupan
dengan menjunjung tinggi sumpah jabatan di hadapan Tuhan Yang Maha Esa.
Sehingga diharapkan tidak hanya sebagai formalitas semata, namun benar-benar
diterapkan selama proses seleksi pendidikan alih golongan dari Bintara ke Perwira
ini.
“Kepada
panitia seleksi serta pengawas internal, agar menyelenggarakan seleksi ini
dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Tidak ada lagi penyalahgunaan
wewenang. Apabila ada oknum yang terbukti melakukan pelanggaran, kita tidak
segan-segan memberikan sanksi dan pasti akan diproses sesuai aturan yang
berlaku,” ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal
Polisi Drs Didi Haryono SH MH, mengingatkan.
Kepada
para peserta, agar mengikuti seleksi ini dengan baik, serta tidak berupaya
untuk melakukan kecurangan atau KKN. Jangan percaya kepada pihak-pihak yang
menjanjikan kelulusan. “Apabila ada peserta yang terbukti melakukan kecurangan,
maka secara langsung akan digugurkan atau dianulir kelulusannya,” demikian
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi
Haryono SH MH, berujar.
Penulis
: Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish
: Humas Polres Sanggau