Polda Kalbar - Polres Sanggau - Baru saja kita saksikan kegiatan
Sispamkota, sebagai bentuk Show Of Force bagaimana rencana menangani kerawanan
pemilu 2019 dari tahap – pertahap. Masa kampanye sudah dimulai dari 23
september s.d 14 april 2018, tentunya dengan berbagai dinamikanya memerlukan
jaminan stabilitas kamtibmas agar dapat berjalan dengan tertib dan aman.
Demikian hal tersebut disampaikan Kapolda Kalbar,
Irjen Pol Drs Didi Haryono SH MH dalam rapat koordinasi lintas sektoral dalam
rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2019 di Aula Grand Mahkota Hotel Kota Pontianak,
Kalimantan Barat.(25/09/2018).
Nampak hadir juga Pangdam XII/ Tanjungpura Mayor
Jenderal TNI Achmad Supriyadi, Danlantamal XII Pontianak Laksma TNI Gregorius
Agung W. D., M.Tr, Danlanud Supadio, Marsma TNI Minggit Tribowo, Wakapolda
Kalbar Brigjen Pol Sri Handayani dan tamu undangan.
Kondisi Kalbar secara umum kondusif, ini semua
berkat keseriusan kita bersama, sinergitas pemerintah, TNI/Polri dan seluruh
elemen masyarakat yang solid dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
“Bingkai persatuan dan kesatuan Negara kita salah
satunya soliditas stake holder dan TNI/Polri dalam melaksanakan tugas
pemerintahan, pertahanan dan pengamanan dalam menghadapi isu primordial,
derasnya globalisasi, dan dinamika masyarakat di tahun politik ini”, kata
Kapolda Kalbar Irjen Pol Drs Didi Haryono.
Sinergitas harus kita terapkan dengan semangat
kebersamaan saling menghormati dan menghargai yang kita junjung tinggi dalam
kehidupan sehari-hari, semangat bersinergi dan harmonis dalam menciptakan dan
memelihara kamtibmas inilah yang harus kita contohkan, karena hanya dengan
itulah kita bisa dengan tenang, bersama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas
dikalbar.
“Dengan suksesnya pemilu maka kita semua telah
berkontribusi untuk membangun pondasi yang kokoh untuk melanjutkan pembangunan
demi kesejahteraan bersama”, lanjutnya.
Pengamanan pilkada serentak tahun 2018 menjadi
acuan. Indeks kerawanan pilkada 2018 Kalbar berada di rangking ke-2 paling
rawan setelah Papua, dan berkat kerja keras kita bersama Kalbar menjadi salah
satu Provinsi teraman dan paling sukses dalam pelaksanaan Pemilu, pada konteks
inilah peranan TNI-Polri dan seluruh stakeholders penyelenggara Pemilu 2019
sangat besar dalam mengawal dan mengamankan seluruh prosesnya.
Dijelaskannya, ada beberapa potensi gangguan yang
harus kita cegah dan tangkal, diantaranya: Praktek-praktek kecurangan pemilihan
yang dapat dilakukan oleh siapa saja, baik penyelenggara, pemilih, serta pihak
lainnya yang dapat memicu penolakan dan protes dari pihak lain dan berujung
konflik; Ancaman fisik dan non-fisik terhadap keamanan para calon, pemilih, dan
masyarakat umum, serta upaya-upaya pihak tertentu yang sengaja ingin
menciptakan gangguan kamtibmas seperti teroris; Ancaman terhadap keamanan
fasilitas umum, dan sarana-prasarana penunjang pemilihan suara seperti kantor
KPU/Bawaslu, TPS, kotak suara, alat komunikasi, dan sebagainya.
“Polri tidak dapat bekerja sendiri dan
membutuhkan penebalan/perbantuan dalam pengamanan pada setiap tahapan pemilu”,
tuturnya.
Begitu juga kepada seluruh personel pelaksana
pengamanan Kapolda Kalbar, Irjen Pol Drs Didi Haryono mengajak untuk senantiasa
menjaga netralitas dan profesionalitas. “Mari kita hindari segala tindakan dan
perilaku yang kontra produktif, yang justru dapat mengganggu jalannya pemilu,
serta mencederai nilai-nilai demokrasi dan menurunkan citra TNI-Polri dimata
masyarakat”. tutupnya
Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres Sanggau