Polda Kalbar - Polres Sanggau - Warga Dusun Engkayuk Desa Maringin Jaya Kecamatan Parindu digegerkan
dengan orang meninggal akibat gantung diri. Diketahui korban berinisial
IS als I (40) warga Dusun Engkayuk RT 002/RW 001 Desa Maringin Jaya Kecamatan Parindu
Kabupaten Sanggau, Kamis (13/9)
Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, S. IK, Mh melalui
Kapolsek Parindu Iptu Sapja mengatakan talah terjadi peristiwa Gantung diri
korban berinisial IS Als I (40) dengan cara menggantungkan diri didalam
gudang dengan menggunakan tali kabel
panjang kurang lebih 3 meter yang
diikatkan di pelapon gudang kemudian
manjat keatas kaleng bekas tempat kopi kemudian tali kabel tersebut dikalungkan
keleher dan meloncat akhirnya terjerat bagian lehernya sehingga korban ditemukan meninggal dunia
dalam keadaan tergantung di dalam gudang yang di samping Rumahnya.
Dijelaskan Kronologisnya, Kapolsek menuturkan pada pada
Kamis (13/9) sekira jam 06.30 wib saat Istri korban akan mengantar anak sekolah , terlebih dahulu
anak-anak bersalaman dengan korban yang sedang duduk dikursi ruang tengah,
setelah itu istri korban mengantar anak sekolah di SDN Singoret.
“Sekitar 20 menit kemudian istri korban pulang kerumah,
sesampainya dirumah korban tidak ada didalam rumah, selanjutnya istri korban
mencari ke dalam Gudang dan berencana mengambil jarai untuk dibawa keladang,”
kata Kapolsek Parindu.
Saat Istri Korban membuka pintu korban, tiba-tiba terlihat
korban sudah bergantung dan atas kejadian tersebut istri korban memberitahukan
kejadian tersebut kepada tetangga sekitarnya bahwa korban gantung diri dengan
menggunakan tali kabel yang diikatkan di pelapon gudang yang terletak disebelah
rumahnya. Selanjutnya Kadus/kawil melaporkan kejadian tersebut ke Polsek
Parindu.
“Kita telah melakukan Koordinasi dengan Dokter Puskesmas
untuk melakukan pemeriksaan terhadap korban gantung diri, pada saat petugas
tiba di TKP kemudian melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap
korban dinyatakan telah meninggal dunia,”
ucap Iptu Sapja.
Tim Polsek Parindu bersama Kepala Puskesmas Parindu Martinus
Sudarso, SKM mendatangi TKP. Dari keterangan pihak medis, Kemaluan korban
mengeluarkan sperma dan air seni. Korban meninggal dunia dikarenakan
penyumbatan saluran rongga pernapasan di bagian leher dan tidak ditemukan tanda
tanda penganiayaan.
Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut karena
musibah dengan dibuktikan membuat surat pernyataan yang ditandangani pihak
keluarga dan disaksikan oleh kepala
desa setempat. Kemudian jenazah diserahkan kepada keluarga untuk
dimakamkan.
“Setelah dibuatkan
berita acara, selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada istrinya untuk
proses pemakaman,” pungakas Kapolsek Parindu.
Penulis : Denny Ardiyanto
Publish : Humas Polres Sanggau