Polda Kalbar - Serah terima jabatan merupakan mekanisme
organisasi yang dilaksanakan secara teratur, terencana, tertib dan
berkesinambungan yang bertujuan untuk memberdaya gunakan kemampuan sumberdaya
manusia secara optimal, dengan
menempatkan personil yang tepat pada jabatan yang tepat.
Demikian
hal itu disampaikan, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Irjen (Pol) Drs. Didi
Haryono di aula balai kemitraan Mapolda Kalbar, pada hari Rabu 31 Oktober 2018
dalam sambutan acara serah terima Jabatan beberapa Pejabat Utama dan Kapolres
Jajaran Polda Kalbar.
Dijelaskannya,
ada 6 (enam) jabatan di Polda Kalbar mengalami penggeseran, yakni: Kombes (Pol)
Erthel Stephan, menyerahkan tugas dan
tanggung jawab Karo SDM Polda Kalbar
kepada Kombes (Pol) Dirin; Kombes (Pol) Purnama Barus, menyerahkan
tugas dan tanggung jawab Dirresnarkoba
Polda Kalbar kepada AKBP Gembong Yudha;
AKBP Cahyo Hadiprabowo, menyerahkan tugas
dan tanggung jawab Kapolres Sambas
kepada AKNP Permadi Syahids Putra, AKBP Sudarmin, menyerahkan tugas dan tanggung jawab Kapolres Sintang kepada AKBP Adhe Hariadi; AKBP Permadi
Syahids Putra, menyerahkan tugas dan
tanggung jawab Kapolres Bengkayang kepada AKBP Yos Guntur Yudi Fauris Susanto;
dan AKBP Arief Kurniawan, menyerahkan tugas
dan tanggung jawab Kapolres Kayong Utara kepada AKBP Asep Irpan Rosadi.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Irjen (Pol) Drs. Didi Haryono, mengemukakan BAHWA,
dalam akselerasi transformasi Polri menuju Polri yang profesional dan dipercaya
masyarakat, Kapolri telah mengeluarkan kebijakan Promoter untuk ditindak
lanjuti di seluruh jajaran dengan melakukan peningkatan kinerja melalui tiga
hal antara lain:
Pertama,
Perbaikan kinerja melalui peningkatan pelayanan publik berbasis IT,
profesionalisme dalam penegakkan hukum, serta upaya-upaya harkamtibmas yang
dilakukan Polri sudah mencapai 40% dari target promoter.
“Terkait
harkamtibmas sendiri, penanganan konflik sosial, penanggulangan terorisme, dan
perang terhadap narkoba merupakan agenda utama yang harus kita tuntaskan
bersama,” katanya.
Kedua,
manajemen media. Kapolri mengklaim manajemen media saat ini sudah mencapai 45%
dari target promoter. Ia mengingatkan, setiap anggota Polri di lingkungan Polda
Kalbar harus aktif mengikuti perkembangan media sosial.
“Setiap
anggota harus proaktif dan cerdas berkontribusi memberikan counter opinion
sekaligus meluruskan berita yang cenderung menyesatkan atau hoax,” ungkapnya.
Ketiga,
reformasi budaya. Bahwa reformasi kultural polri saat ini telah mencapai 38,5%
dari target promoter. Tugas kita bersama mengikis habis budaya-budaya negatif
yang masih tersisa di lingkungan kerja kita. complain masyarakat atas kinerja
dan perilaku yang kurang baik dari oknum-oknum Polri seharusnya sudah tidak ada
lagi.
Lebih
lanjut Irjen (Pol) Drs. Didi Haryono menjelaskan, implementasi Promoter
tersebut telah kita laksanakan dengan menerapkan dalam program 100 hari kerja
Kapolda Kalbar dengan branding Polda Kalbar Berkibar (zero illegal dan zero
tollerance), secara kuantitatif menunjukan hasil yang sangat signifikan
terutama bidang law enforcement.
1.
Kejahatan konvensional 3.513 kasus
2. Transnational
537 kasus
3.
Kekayaan negara 470 kasus
“Secara
kulitatif bisa kita lihat, tahun 2018 ini kita bisa mengungkap sebanyak 32 kg
shabu, 5.100 butir ekstasi dengan 789 tersangka, sebagian besar dilakukan
penindakan tegas kepada tersangka sebagai efek jera,” terangnya.
Begitu
juga penanganan pertambangan tanpa ijin di Polres Sintang yang mengungkap sebanyak hampir 10 kg emas dengan
nilai lebih dari 7 miliar rupiah, dan pembangunan sumber daya manusia serta
infrastruktur yang berkualitas yang dilakukan Biro SDM Polda Kalbar dengan
membangun ruang cat dan assessment centre, serta mewujudkan system rekruitmen
yang bersih dan transparan. Polres sambas, Bengkayang, juga Kayong Utara juga
memiliki inovasi dan improvisasi modern guna menciptakan pelayanan prima yang
berbasis online dan aplikatif bagi masyarakat.
Untuk
itu, Kapolda Kalbar mengajak anggotanya untuk berkinerja dengan benar guna
mewujudkan cita-cita bersama yaitu Polri yang modern, memiliki intergritas dan
dipercaya masyakarat.
“Kepada pejabat
yang baru ia mengucapkan selamat atas jabatan baru, jabatan yang sudah diterima
memiliki konsekuensi, yaitu di samping dituntut
tanggung jawab yang tinggi terhadap tugas, juga sekaligus amanah yang harus di pertanggung jawabkan tidak saja
kepada masyarakat atau pimpian akan tetapi di pertanggung jawabkan kepada Allah
S.W.T., Tuhan Yang Maha Esa,” tutupnya.
Sebagai
informasi, selepas kegiatan sertijab, dilanjutkan acara Kenal Pakit Pejabat
Utama dan Kapolres di Graha Khatulistiwa Mapolda Kalbar.
Penulis :
Cucu Safiyudin
Publish :
Humas Polres Sanggau




