Polda Kalbar - Dalam
rangka memperingati Hari Pahlawan Tahun 2018, Wakapolda Kalimantan Barat,
Brigjen Pol Sri Handayani memimpin pelaksanaan upacara bendera yang
dilaksanakan di lapangan Jananuraga Polda Kalbar, Sabtu (10/11).
Upacara
yang dilaksanakan pada pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh Wakapolda Kalbar,
Irwasda Polda Kalbar, para pejabat utama Polda Kalbar, dan seluruh anggota
Polda Kalbar.
Membacakan
amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Wakapolda Kalbar mengatakan bahwa
setiap tanggal 10 November, bangsa indonesia memperingati hari pahlawan untuk
mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan
perang fisik pertama setelah Bangsa indonesia menyatakan Kemerdekaannya.
“Di
bulan November ingatan kolektif bangsa akan tertuju pada keberanian, semangat
pantang menyerah serta pengorbanan tanpa pamrih para Pahlawan yang telah gugur
mendahului kita,” ujar Wakapolda Kalbar.
“Para
syuhada bangsa tersebut telah mewariskan negara kesatuan Republik indonesia
yang berdiri kokoh sampai saat ini dan untuk selamanya,” tambahnya.
Adapun,
prosesi peringatan hari pahlawan khususnya upacara pengibaran bendera Merah
putih serta mengheningkan cipta secara serentak selama 60 detik, juga
dilaksanakan di seluruh pelosok tanah air, bahkan di perwakilan negara Republik
indonesia di luar negeri.
“Seluruh
rangkaian kegiatan peringatan Hari Pahlawan tersebut bertujuan untuk memperkuat
nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta Tanah air dan meneguhkan
semangat pengabdian bagi bangsa dan negara di hati sanubari bangsa indonesia,”
ujar Wakapolda Kalbar.
Peringatan
hari pahlawan sendiri bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan
hanya sebagai prosesi, namun subtansi setiap peringatan hari Pahlawan harus
dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam Implementasi nilai-nilai
kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
Hal
ini merupakan sesuatu yang penting karena nilai kepahlawanan bukan bersifat
statis namun dinamis, bisa menguat bahkan dapat melemah. Untuk itu, kiranya
seluruh rangkaian kegiatan peringatan hari pahlawan harus menjadi energi dan
semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa
Indonesia.
“Seperti
yang kita tahu, tema Hari Pahlawan tahun 2018 adalah Semangat Pahlawan di
Dadaku. Hal ini mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan
tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi
pahlawan, setiap warga negara indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif
mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar,
bagi bangsa dan negara,” jelas Wakapolda Kalbar.
Selain
itu, Peringatan hari pahlawan, menjadi momentum bagi bangsa indonesia untuk
melakukan introspeksi diri. Sampai seberapa jauh setiap komponen bangsa dapat
mewarisi nilai-nilai kepahlawanan, melanjutkan perjuangan, mengisi kemerdekaan
demi mencapai NKRI yang sejahtera, adil dan makmur.
“Pada
hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya namun tidak ada kata akhir atau
berhenti untuk berjuang. Setiap etape perjuangan berlanjut pada etape
perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis. Oleh karenanya
Peringatan hari pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan serta
mentransformasikan semangat Pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan
pembangunan. Mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi
mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya
transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan
Inspirasi rakyat indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing
bangsa dalam pergaulan dunia,” jelas Wakapolda Kalbar.
Wakapolda
Kalbar juga mengungkapkan bahwa dalam setiap zaman pasti ada pahlawannya dan
setiap pahlawan pasti berkiprah di Eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa
indonesia memerlukan pahlawan baru. Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang
berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini. Terlebih
lagi dibutuhkan sosok pemuda indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai
jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu
pengetahuan dan keterampilan di bidangnya. Sadar bahwa negerinya memiliki
beragam agama, suku, adat istiadat namun mampu memanfaatkan keberagaman sebagai
modal sosial yang dipergunakan untuk keunggulan Indonesia dalam pergaulan
dunia. Bukan justru untuk memanfaatkan perbedaan demi kepentingan pribadi
maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa.
“Negeri
ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karater lokal
yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu
terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial
bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial,” ujar Wakapolda Kalbar.
Negeri
ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu
berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi
untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan
negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industry 4.0.
Terakhir,
Wakapolda Kalbar senantiasa mengajak untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa
ini. Berkontribusi bagi kemajuan bangsa mulai dari yang dapat kita lakukan,
mulai dari lingkungan terdekat yang pada akhimya memberikan kekuatan dan
ketahanan bagi bangsa dan negara.
“Selamat
hari pahlawan tahun 2018, kobarkan terus semangat pahlawan di dada, torehkan
prestasi yang membawa harum nama bangsa dan negara. Jaga selalu persatuan dan
kesatuan dalam jalinan toleransi dan kesetiakawanan sosial. Semoga semangat
pahlawan senantiasa mewarnai setiap langkah kita,” ucap Wakapolda Kalbar.
Publish : Humas Polres Sanggau