» » » Desa Mandiri Kamtibmas Polres Kayong Utara

Desa Mandiri Kamtibmas Polres Kayong Utara

Penulis By on Senin, 14 Januari 2019 | No comments



Polda Kalbar, Kayong Utara - Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A. Demikian nama dan jabatanya. Pria yang memiliki dua melati di pundaknya itu berkeinginan mewujudkan desa mandiri. Berbagai cara pun dilakukan. Ini dilakukan demi desa membangun dan mandiri tentunya.
“Saya lagi memantau pembinaan ketahanan sosial di desa mandiri tepatnya di RT 22, Desa Sutera, Kabupaten Kayong Utara,“ tutur Kapolres Kayong Utara, AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A, Senin, 14 Januari 2019.
AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A menjelaskan, bahwa fokus kegiatan desa mandiri di sana adalah membangun sumber daya manusia, infrastruktur, keamanan, seperti penerangan jalan.
“Jadi, setiap rumah menyumbang 5 watt penerangan jalan umum. Karena di Kayong Utara pada umumnya masih gelap,” ujar AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A.
Lebih lanjut AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A menerangkan,  setiap rumah diwajibkan memiliki kentongan plus morse tanda bahaya. Sebagian disumbang oleh Polres dan Polsek.
“Jadi, kalau ada apa-apa masyarakat bisa berkomunikasi dan waspada denga kentongan yang tak pakai listrik,” ucap AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A.
Karung goni dan bak pasir juga wajib tersedia di halaman rumah warga. Ini bertujuan guna untuk mengatasi kebakaran sejak dini. “Ada yang penting dalam rangka mitigasi bencana: Assembly point atau titik kumpul. Jika terjadi darurat seperti gempa dan sebagainya  kentongan tanda darurat dibunyikan, warga dalam hitungan menit harus sudah berkumpul di assembly point yang sudah ditentukan di setiap RT,” kata AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A.
AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A menjelaskan,  SOP-nya para Ketua RT wajib menghitung keberadaan dan kondisi warganya dibantu Bhabinkamtibmas yang mobile mengecek seluruh desa.

“Kesemuanya tentunya membutuhkan latihan dan dukungan dari berbagai pihak. Stake holder seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, PLN, BPBD, Dinas Pemberdayaan Masy, Dinas Pariwisata, Satpol PP, dan Dinas yg mengurusi Desa akan menjadi mitra terdekat Polres dalam mewujudkan Desa Mandiri Kamtibmas,” ujar AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A.
Pelatihan masyarakat, sosialisasi serta pembangunan infrastruktur sederhana pendukung keamanan adalah hal yg utama dalam program unggulan Desa Mandiri Kambibmas atau DMK ini.
“Seperti kita ketahui bersama DMK (Desa Mandiri Kamtibmas) adalah Program Unggulan Polres Kayra (Kayong Utara) yang bertujuan menjadikan setiap desa memiliki ketahanan sosial yang kuat dalam mencegah dan menanggulangi segala gangguan kamtibmas secara mandiri karena terlatih dan terdampingi stake holder dg baik,” ujar AKBP Asep Irpan Rosadi S.I.K., M.P.A.  “Di sini kita sudah tak bicara lagi sekedar Poskamling, tetapi Siskamling. Sebuah sistem besar dalam tata kelola keamanan lingkungan bukan hanya ronda malam.
Ke depan dalam Prog Kerja 100 Hari kedua, Kapolres akan meluncurkan program pengembangan dari DMK yaitu Sispamdesta,”.
Sementara itu, menurut  Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs. Didi Haryono, SH, MH, desa mandiri adalah desa yang siap dalam berbagai hal. Baik itu mandiri dalam ketahahan pangan, bencana dan lain sebagainya.
“Maka penting, bangun dulu sumber daya manusianya. Karena itu kunci. Jadi, memang desa membangun itu tolak ukur desa yang berkreativitas. Bukti nyata desa membangun,” kata  Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Jenderal bintang dua itu berharap, masyarakat desa yang ada di Kalimantan Barat bahu membahu bergotong royong demi membangun desanya. Karena, jika desa maju, justru pengembangan pembangunan akan menopang perekonomian yang mandiri, adil dan makmur.
“Itulah konsep desa mandiri. Lakukan dan praktikan di lapangan,” tutur Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs. Didi Haryono, SH, MH.

Mantan Waka Polda Kepulauan Riau itu menuturkan, "Dalam bertugas, Polri harus mampu bersinergis dengan siapapun, baik pemerintah setempat, TNI, swasta, maupun masyarakat. Kaitannya dengan pembangunan, jika pemerintah bergerak untuk mewujudkan kesejahteraan (prosperity) masyarakat, maka Polri mengurusi masalah keamanan (security) masyarakat".

Penulis : Cucu Safiyudin, S.Sos, SH, MH
Publish : Humas Polres Sanggau


Baca Juga Artikel Terkait Lainnya