» » Diduga Aniaya Murid, Orang Tua Adukan Guru Ke Mapolres Sanggau

Diduga Aniaya Murid, Orang Tua Adukan Guru Ke Mapolres Sanggau

Penulis By on Kamis, 14 Maret 2019 | 3 comments


Polda Kalbar – Polres Sanggau, Dunia pendidikan seakan tak kunjung berhenti menghadirkan cerita tentang kekerasan Guru terhadap murid dan juga sebaliknya murid terhadap gurunya, kali ini terjadi disalah satu sekolah SMA dikabupten sanggau yang dilakukan oleh AS guru wanita terhadap FD yang juga murid wanita, Kamis, 14/03/19.

Berawal dari perkataan kasar AS kepada rekan sekelaasnya saat pelajaran sedang berlangsung yang berniat sedang bergurau, namun terdengar oleh AS guru yang sedang mengajar, kemudian oleh AS korban diminta maju kedepan dan kemudian korban ditampar sebanyak lebih dari tiga kali dan kemudian baju korban sempat ditarik tarik didepan murid lainnya dan kemaluan korban juga dipegang oleh okum guru tersebut.


Atas perlakukan oknum guru tersebut korban tak terima dan mengadukan ke orang tuanya, mendengar laporan anaknya,  pihak orang tua langsung melakukan koordinasi dengan anggota Polres Sanggau, untuk kemudian akhirnya sepakat penyelesaian perkara dilaksanakan di Sekolah tempat pelaku mengajar, dan dengan disaksikan oleh Anggota Reskrim Polres Sanggau Brigadir Tri Mauludin, Pengacara Gusti Mulyono dan orang tua murid kemudian membuat kesepakatan permintaan maaf oleh oknum guru yang bersangkutan dengan disaksikan langsung oleh kepala sekolah.

“Betul anak saya salah, namuin bukan begitu cara memberikan hukuman kepada seorang anak dilakukan dengan membully dan dilecehkan didepan murid putra dan putri lainnya, anak saya trauma dan malu” ucap orang tua korban, “dan dalam hal ini kami sangat berterima kasih dari pi hak polres sanggau sudah mau mendampingi dalam penyelesaian masalah ini” tambahnya dengan sedikit canggung.

“Ini sudah merupakan tugas kami, untuk melayani masyarakat, dan memang jika kita dengarkan penuturan dari korban serta saksi murid lainnya pelaku melakukan penganiayaan dan pelcehan terhadap murid, beruntung guru yang bersangkutan mengakui kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya kembali” ucap Brigadir Tri Mauludin.

Maraknya kekerasan guru terhadap murid dan juga sebaliknya membuat pukulan telak untuk dunia pendidikan khususnya kabupaten sanggau, dan juga PR bersama untuk mencetak seorang guru dengan mental yang baik demi menciptakan murid yang berkualitas kedepannya.



Penulis   : Muhammad Aulia
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

3 komentar

Anonim 14 Maret 2019 pukul 12.59
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Ava Seas 14 Maret 2019 pukul 13.31

Wow... Ga pernah beres... sama" bertingkah layaknya anak kecil

Unknown 14 Maret 2019 pukul 15.31

Siapa yang btingkah?