Polda
Kalbar
- Dialog Kebangsaan diselenggarakan Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia Wilayah
Kalimantan Barat. Ratusan orang hadir dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel
Kapuas Palace Jalan Budi Karya, Kelurahan Benua Melayu Darat, Kecamatan
Pontianak Selatan, Kota Pontianak, Senin, 18 Maret 2019.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH, yang hadir dalam Dialog
Kebangsaan itu menjelaskan, komitmen
bersama pemerintah daerah dan seluruh stake holder juga semua elemen masyarakat
yang ingin menjadikan Kalimantan Barat sebagai salah satu provinsi yang aman,
elegant dan unggul.
Jenderal
bintang dua itu mengingatkan, Indonesia adalah bangsa besar yang menopang semua
perbedaan baik (suku, agama dan ras), salah satunya Kalimantan Barat yang
memiliki keberagaman etnis terdapat 17 etnis besar, dengan didominasi oleh 3
etnis besar tidayu (Tionghoa, Dayak dan Melayu).
“Keberagaman
tersebut adalah sumber kekayaan terbesar Kalimantan Barat. Di mana kita bisa
menemukan suatu negara yang terdiri banyak suku, banyak etnis, dan berbeda
agama yang menjadi satu kesatuan yaitu negara bahwa bangsa sehingga
kehidupannya memahami Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH.
Dalam
menjalankanya, masyarakat harus tahu pentingnya wawasan kebangsaan yaitu cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya. Mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah
dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“Kesatuan
atau integrasi nasional bersifat kultural dan tidak hanya bernuansa struktural
mengandung satu kesatuan ideologi, kesatuan politik, kesatuan sosial budaya,
kesatuan ekonomi, dan kesatuan pertahanan dan keamanan,” ujar Kepala Kepolisian
Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Pemilu
atau pesta demokrasi tentunya pesta harus menjadi suatu konsep suka cita,
polarisasi bukan menjadi suatu permasalahan. “Namun layaknya pesta, maka Pemilu
merupakan ajang kita bersilatuhrahmi. Bertemu dan bersama-sama menyemarakannya,
kesemua itu adalah bertujuan untuk pembangunan bangsa yang lebih baik,” ucap
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi
Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH, menjelaskan bahwa jajaranya
tentunya terlibat dalam pernyelenggaraan Pemilu yaitu dalam memastikan
keamanan, dan menjamin suksesnya penyelenggaraan pemilu 2019 di Kalimantan
Barat.
“Penggunaan
media sosial mengarah kepada ujaran kebencian dan bentuk-bentuk intoleransi
serta informasi palsu (hoaks) menjadi trending topik yang marak menghiasi jagad
media sosial. Misalnya saat Pilpres dan Pileg 2019, di mana terdapat indikasi
adanya persaingan politik yang dilakukan melalui media sosial,” kata Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH.
Oleh
karena itu, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi
Drs Didi Haryono SH MH menegaskan peran
media dalam membentuk sebuah opini kepada civil society, membuat suatu
perubahan dinamika masyarakat saat ini menuntut semua berpikir cepat, cerdas
dan tepat untuk menentukan bagaimana situasi bahwa kepada situasi yang positif.
“Perkembangan
zaman boleh saja terjadi. Namun kita tetap berpegang kepada benteng dan
landasan kita sebagai warga negara, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika dan
UUD 1945 serta NKRI. Sehingga situasi dan kondisi perubahan tersebut menjadi sebuah
kebaikan bagi kita bersama, masyarakat bangsa dan negara khususnya di
Kalimantan Barat,” ucap Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Besarnya
peran informasi dan teknologi tentunya membawa dampak positif maupun negatif.
Dampak negatifnya seperti hoaks, ujaran kebencian maupun provokasi sara yang
sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu guna kepentingan seseorang maupun
kelompok.
“Polda
Kalbar sangat memberikan perhatian serius terutama tindak pidana ITE yang
terafiliasi dengan pemilu, dan mengambil langkah tegas dalam penindakan
penegakan hukum,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur
Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH menjelaskan, “Kita ketahui dan dapat rasakan, bahwa banyak sudah
kontribusi pemerintah pusat terhadap wilayah Kallimantan Barat, dengan
dibangunnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sebagai ikon negara yang jauh lebih baik
dari negara Malaysia, pembangunan jalan lintas batas negara dan mega proyek
insfrastuktur lainnya yang sedang dan sudah terealisasi dengan baik,”.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH kembali mengingatkan,”Dengan demikian kita bulatkan tekat untuk bersama
pemerintah mari bersatu dalam membangun Indonesia yang lebih baik, lebih maju,
dan lebih berkarakter dengan semangat berbangsa dan semangat perjuangan sesuai
dengan yang telah para leluhur kita wariskan untuk kita. Kita semua yang hadir
di sini tentunya menginginkan agar penyelenggaraan Pemilu dapat berlangsung dan
memastikan berjalan aman serta mampu menjamin suksesnya penyelenggaraan pemilu
2019 di kalimantan barat. Di sinilah komitmen yang kita bangun bersama-sama
mewujudkan cita- cita bangsa yakni kesejahteraan umum,”.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspektur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono
SH MH kembali menegaskan,”Kedamaian, kerukunan di Kalbar yang memiliki
kebudayaan yang kental, rasa kebersamaan dan toleransi yang sudah terpelihara.
Tentunya menjadi kewajiban kita sebagai warga masyarakat melalui kegiatan ini
kita sama-sama menjaga, merawat dan memelihara wilayah kita yang sudah sangat
kondusif ini,”.
Asisten
I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Sekda
Kalbar, Drs Alexander Rombonang MMA, menilai dialog kebangsaan ini sangat penting untuk membentuk
kesepahaman.
“Untuk
menjaga NKRI,” ujar Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan
Rakyat Sekretaris Daerah Sekda Kalbar, Drs Alexander Rombonang MMA,
mengingatkan.
Tidak
hanya itu, Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat
Sekretaris Daerah Sekda Kalbar, Drs Alexander Rombonang MMA, juga
mengingatkan,”Hoaks dan ujaran kebencian, sangat berbahaya. Maka perlu
bersosial media yang santun. Intinya kita tetap memelihara keberagaman. Caranya
adalah saling menghargai satu sama lainya. Itu tentunya mendukung tatakelola
pembangunan yang berkelanjutan,”.
Sementara
itu menurut Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Kalbar,
Pendeta Paulus Ajong MTh, menjelaskan
kemajemukan harus kita imani sebagai karunia Tuhan yang harus kita terima,
pelihara dan syukuri.
“Terlebih
kita bersyukur, bahwa Tuhan bukan hanya mengkaruniakan kemajemukan bagi
Indonesia, tapi, mencurahkan hikmahnya kepada para pendiri bangsa. Sehingga,
sangat bijaksana meletakan pondasi dan pilar-pilar tokoh sebagai titik temu dan
perrekat berdirinya negeri ini (Pancasila: ideologi negara, Bhineka Tunggal Ika
semboyan hidup bersama, UUD 1945: Konstitusinya dan NKRI bentuk negaranya),”
ujar Ketua Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Kalbar,
Pendeta Paulus Ajong MTh.
Ketua
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Kalbar, Pendeta Paulus
Ajong MTh juga mengingatkan,”Kemajuan yang ada harus tetap dijaga dan pelihara
bersama. Karenanya, Dialogh kebanggsaan yang diselenggarakan oleh
PGIW-Keuskupan Agung Pontianak ini adalah bagian dari tanggung jawab gereja
untuk ikut membuka kesadaran dan komitmen kebangsaan demi memperkuat pondasi
dan pilar-pilar kebangsaan,”.
Ketua
Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Kalbar, Pendeta Paulus
Ajong MTh menjelaskan, konsekuensi
demokorasi adalah adanya Pemilu. Termasuk Pilres dan Pileg 2019 ini.
“Melalui
Pemilu rakyat inilah berdaulat bebas menentukan wakil dan pemimpin untuk
memperjuangkan kesejahteraan bersama dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat,” kata Ketua Persekutuan
Gereja-gereja di Indonesia Wilayah (PGIW) Kalbar, Pendeta Paulus Ajong MTh.
Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres Sanggau