Polda
Kalbar
- Pada Selasa pagi, 5 Maret 2019, Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspetur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH beserta rombongan melakukan
kunjungan ke proyek pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing, di Kecamatan
Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Dalam kempatan itu, Kepala Kepolisian Daerah
Kalimantan Barat Inspetur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH, mengatakan
pembangunan Pelabuhan Kijing ini secara teknis tadi Gubernur Kalimantan Barat H
Sutarmidji SH M.Hum sudah melakukan wawancara langsung kepada pelaksana teknis
mulai dari kedalaman dan seterusnya.
“Kami
dari aspek sosial ekonomi dan sosial budaya. Alhamdullah, tadi kita dengar
sendiri, monitor Tim Apprasial sudah bekerja untuk melaksanakan tugas-tugasnya
terkait pembangunan Pelabuhan Kijing. Harapan masyarakat. Dan semua terbagi, mana yang bagian di air
dan mana yang bagian di darat sudah kita dengarkan semuanya berjalan baik,”
ujar Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspetur Jenderal Polisi Drs Didi
Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspetur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH
MH berkata, Kabupaten Mempawah adalah
kota religius. “Warganya sangat memaklumi, apalagi pembangunan di Mempawah ini
sangat masif dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi
sehingga pembangunan Pelabuhan Kijing ini nantinya akan menjadi sebagai ikonnya
Mempawah ini, besar sekali biaya yang digelontorkan ke Mempawah ini,” kata Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
Inspetur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH MH.
Kepala
Kepolisian Daerah Kalimantan Barat Inspetur Jenderal Polisi Drs Didi Haryono SH
MH berujar,”Kita monitor bersama. Mudah-mudahan pembangunan ini semua berjalan
lancar apalagi ini baru tahap kesatu pembangunan darat dengan biaya Rp2,7
triliun dan tahap seterusnya akan semakin meningkat untuk pembangunan
lautnya,”.
Gubernur
Kalimantan Barat H Sutarmidji SH M.Hum yang datang langsung ke proyek
pembangunan Pelabuhan Internasional Kijing itu memastikan pembangunan itu
berjalan dengan lancar tanpa ada hambatan.
"Kita
dukung proyek ini, saya datang memastikan kegiatan pembangunan ini tidak ada
hambatan. Dan saya minta masalah dengan nelayan segera diselesaikan
cepat," kata Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji SH M.Hum.
Gubernur
Kalimantan Barat H Sutarmidji SH M.Hum berujar, “Pelindo janjikan permasalahan
ini selesai pada April, karena Tim Apprasial sedang menilai. Ya kalau bisa saya
minta jangan menunggu April, lebih cepat lebih baik,”. “Terkait progres pembangunan saya kira sudah
cukup baik, saya lihat juga cepat. Mudah-mudahan sesuai dengan target ini, bisa
cepat dilaksanakan. Untuk persentase saya kurang tau, tapi yang jelas
pembangunan ini sudah sesuai schedule,” ujar Gubernur Kalimantan Barat H
Sutarmidji SH M.Hum.
Kordinator
Satuan Kerja (Satker) PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), M Nur Utomo
berkata, "Dampak sosial ini secara teknis akan selesaikan, ada beberapa
jadwal yang sudah kita sepakati untuk penyelesaian ini. Yaitu pada bulan April,
kita sudah melakukan pembayaran,". "Untuk progres yang telah
terselesaikan, ini sekitar 6 sampai 7 persen. "Diperkirakan tahap 1
rampung pada awal tahun 2020, dan sudah bisa di operasionalkan," kata
Kordinator Satuan Kerja (Satker) PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II), M Nur
Utomo.
Penulis : Cucu Safiyudin S.Sos SH MH
Publish : Humas Polres
Sanggau