Polres Sanggau - Pembinaan
dan Pengayoman yang dilakukan oleh Kapolres Sanggau AKBP Imam Riyadi, S. IK, MH,
tak hanya ia lakukan di lingkungan internal kepolisian semata, bahkan
Kapolres sangat peduli dengan lingkungan prasarana
transportasi seperti kerusakan jalan dan Jembatan.
Bahkan
beberapa waktu lalu, ia pernah melakukan kunjungan kerja di Sungai Beruang,
Kecamatan Sekayam, dalam perjalanan ia melihat kerusakan jalan dengan kondisi
yang sangat memprihatinkan.
Rupanya
diam-diam, Kapolres mengatur waktu kerja bhakti di desa tersebut dengan
melibatkan masyarakat dan pemuka masyarakat.
Kerja
bhakti yang dilakukan Kapolres Sanggau pada hari Sabtu (30/3) dengan
kegiatannya memperbaiki jembatan serta penimbunan jalan yang berlubang karena
jika musim hujan kendaraan susah melewatinya.
Abang Sopian, salah seorang warga Sungai Beruang, ketika ia pulang dari kebun, betapa kagetnya melihat banyak Polisi dan TNI kerja bhakti. Ada yang menimbun jalan dan ada yang bongkar jembatan.
Abang Sopian, salah seorang warga Sungai Beruang, ketika ia pulang dari kebun, betapa kagetnya melihat banyak Polisi dan TNI kerja bhakti. Ada yang menimbun jalan dan ada yang bongkar jembatan.
Melihat
pemandangan itu, ia bergegas memberi tahukan kepada warga lainnya, untuk kerja
bhakti dengan Polisi yang diimpin oleh Kapolres Sanggau AKBP Iman Riyadi,
bahkan anggota TNI yang bertugas di sana, yang tergabung dalam Satgas Pamtas
Yon mekanis 643 juga ikut membaur kerja bakti membangun desa bersama masyarakat
dan Polisi.
Salah
seorang tokoh masyarakat setempat Zalianus mengatakan, kini jembatan di
desanya itu sudah dapat digunakan, dengan tidak merasa hawatir akan roboh.
"Kami
angkat jempol buat Pak Kapolres Sanggau yang peduli dengan keberadaan desa kami
ini," katanya Zalianus.
Dengan diperbaikinya serta dilakukan penimbunan pada jalan tersebut, akan memperlancar arus transportasi dari desa ke ibu kota kecamatan, tambahnya.
Dengan diperbaikinya serta dilakukan penimbunan pada jalan tersebut, akan memperlancar arus transportasi dari desa ke ibu kota kecamatan, tambahnya.
Sementara itu, seorang anggota TNI
yang tergabung pada kerja bakti tersebut mengungkapkan, apa yang ia lakukan itu
merupakan panggilan hati dan tidak ada rencana awal, bahkan kami juga punya
tanggung jawab moril terhadap maju tidaknya suatu wilayah, apa lagi daerah ini
berbatasan dengan Malaysia, katanya.