Polres Sanggau - Kepolisian Resort Sanggau menggelar
pesta rakyat dalam rangka memeriahkan hari bhayangkara ke-73 di Tribun Promoter Polres Sanggau,
Selasa (16/7/2019).
Dalam
kegiatan itu disuguhkan berbagai penampilan, diantaranya tarian multi etnis,
tari kolosal, kuda lumping, tarian sisingaan, reog ponorogo, barongsai dan yang
lainya.
Hadir
juga Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, Dandim 1204/Sanggau, Letkol Inf Gede Setiawan,
Waka Polres Sanggau, Kompol Damianus, Jajaran OPD Sanggau, instansi
vertikal di Sanggau, PJU Polres Sanggau, Kapolsek jajaran Polres Sanggau,
tokoh agama, tokoh masyarakat dan undangan lainya.
Kapolres
Sanggau, AKBP Imam Riyadi menyampaikan, puncak perayaan hari Bhayangkara ke-73
digelar pesta rakyat, pihaknya menampilkan potensi adat istiadat dan budaya
yang ada di Kabupaten Sanggau.
"Ini
betul-betul kita eksplor. Karena apa, kita memahami bahwa tugas Polri ini
sangat bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga setiap anggota Polri
wajib memahami kondisi sosial dan budaya masyarakat," katanya.
Lanjutnya,
Sebelum kita memberikan pelayanan, kita harus memetakan potensi yang ada di
masyarakat itu seperti apa.
Kemudian lanjut Kapolres, di hari bhayangkara ini kita terus berupaya merenovasi maupun mengupdate seperti apa keinginan masyarakat Kabupaten Sanggau terhadap layanan Polri.
"Dari
awal saya sudah melakukan launching pelayanan mobile. Dan sampai saat ini
pelayanan ini terus kita behani sehingga masyarakat Kabupaten Sanggau
betul-betul nanti menerima layanan Polres Sanggau ini
betul-betul nyaman," ujarnya.
"Dan
juga komunikasi yang utama. Komunikasi antara masyarakat yang menginginkan
pelayanan, terus komunikasi yang memberikan pelayanan harus nyambung dan
sinergi. Sehingga layanan Polri ini yang utama harus dirasakan masyarakat," tambahnya.
Tadi,
kata Kapolres beberapa tarian dari multi etnis termasuk juga berbagai suku yang
ada di Sanggau bisa kita tampilkan.
Sementara
itu, Bupati Sanggau Paolus Hadi menyampaikan rasa bahagianya bisa mengikuti
pesta rakyat dalam rangka penutupan hari Bhayangkara ke-73.
“Hari ini saya senang sekali mendengar pesta
rakyat ini. Dan diisi dengan tampilan-tampilan budaya. Inilah khasnya Sanggau
seperti yang sudah saya sampaikan, bahwa Sanggau menjadi salah satu nominasi
dari 54 kabupaten/kota se-Indonesia, kita mendapat kesempatan menjadi 6
kabupaten/kota yang terseleksi untuk kota Budaya,”ujarnya.
Suami
Arita Apolina itu menjelaskan, yang menjadi menarik dari panitia Kemendikbud
adalah bagaimana Sanggau bisa menjadi leader, terutama pemerintah daerah untuk
menggerakkan seluruh potensi budaya nusantara yang ada di Sanggau.
“Itu
menjadi pointnya apalagi kita adalah daerah perbatasan. Bahkan pikiran mereka
bahwa budaya-budaya nusantara ini sangat tepat diangkat Kabupaten Sanggau untuk
menunjukkan ke negara tetangga bahwa ini adalah Indonesia kecil yang
betul-betul bukan hanya mendorong satu budaya. Hari ini saya lihat tampilan-tampilan
dari berbagai etnis," tegasnya.
PH
sapaan akrabnya mengaku yakin bahwa Sanggau bisa menjadi bagian tiga besar
dalam ajang tersebut. “Saya mendapat kabar, mudah-mudahan enam besar ini, kita
bisa menjadi bagian tiga besar. Kemarin Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
lapor kepada saya, staf ahli menteri mau datang ke sini, khusus untuk mewancara
bupati,” tuturnya.