Polres Sanggau - Kapolres Sanggau, AKBP Imam Riyadi, S. IK, MH mempersilahkan masyarakat untuk memberikan masukan dan saran demi peningkatan
kinerja Polres Sanggau dan jajarannya. Hal itu disampaikan Imam pada acara
Pesta Rakyat HUT ke-73 Bhayangkara yang diisi tarian multi etnis, pembagian
hadiah pemenang lomba dan wisuda purnabakti personel Polres Sanggau, Selasa
(16/7) lalu.
“Kedepan, saya terus berharap masukan
dan koreksi dari seluruh lapisan masyarakat Sanggau serta instansi pemerintah
agar Polres Sanggau semakin profesional, modern dan terpercaya dalam
pelaksanaan tugas,” ujarnya.
Di hadapan para tamu undangan yang
hadir, Kapolres juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini masih
terdapat kekurangan, kekeliruan dalam pelaksanaan tugas.
“Termasuk juga personel kami yang
mungkin belum bisa berperilaku sebagai aparatur pemerintah, terlebih ada hal
yang kurang pas, kurang pantas, saya menghaturkan beribu mohon maaf,” ucap
Imam.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga
berharap sinergitas dengan pemerintah daerah, TNI dan stkaeholder lainnya terus
berjalan baik.
“Sama-sama kita, bahu membahu, bersinergi mendukung pelaksanaan pembangunan di Sanggau. Dan saya mengapresiasi pak Bupati yang selama itu terus membantu tugas-tugas Polri dalam mewujudkan Kamtibmas di Sanggau yang sampai aman dan kondusif. Pilkada, Pilpres dan Pileg di tahun 2019 yang aman dan damai mampu kita wujudkan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Sanggau, Poalus
Hadi menyampaikan terima kasih atas apa yang sudah diberikan Polres Sanggau
untuk Kabupaten Sanggau.
“Sebagai Bupati saya sangat
mengucapkan terima kasih kepada pak Kapolres dan jajaran. Karena beliau
betul-betul mendorong bagaimana kepolisian bisa menjadi bagian sangat penting
untuk masyarakat Sanggau,” ucapnya.
Semangat ini, lanjut dia, patut
dicontoh agar bagaimana Sanggau kedepan bergerak dengan mimpi Sanggau
bermartabat. Untuk menjadikan Sanggau punya harga diri tentu tidak bisa satu
komponen, tidak bisa hanya pemerintah daerah saja, kemudian hanya kepolisian,
TNI, Kejari dan Stakeholder lainnya.
“Saya selalu bilang jangan takut kalau
menyebut kita ini berbeda. Tapi perbedaan bukan penghalang, mungkin bapak ibu
sudah sering dengar itu ya. Karena di dalam tubuh kita saja pasti berbeda. Dan
kemarin kita mendengar pidato bapak Presiden Joko Widodo dalam visi misinya
kedepan. Kita harus sepakat, tidak ada ideologi selain Pancasila. Dan untuk
Sanggau saya kira ini harus terus kita bina,” tegas Paolus Hadi.
Bupati dua periode ini menyebut,
memang kadang-kadang kalau orang yang mayoritas, akan ego. “Contoh kita Dayak
di sini ya, 67 persen. Kadang-kadang kita berpikir harusnya Dayak lebih hebat
di sini. Tapi yang benar adalah orang mayoritas mampu mengajak
saudara-saudaranya untuk berdampingan, sama-sama kuat,” timpalnya.
Sebagai sesama anak bangsa, Bupati
Sanggau ingin agar bersama-sama membangun daerah. “Di darah saya mengalir darah
Dayak, saya katakan kalau mau maju jangan marah orang, kuatkan diri sendiri
supaya kita bisa dihargai. Saya kira sama dengan suku bangsa lain, jadi itulah
Indonesia, kita akhirnya bisa bersama-sama,” pungkasnya.