Polres
Sanggau -
Dalam rangka pengendalian kebakaran hutan dan lahan, diistana negara
dilaksanakan rapat kordinasi yang dihadiri Presiden Joko Widodo, sejumlah
mentri, Kapolri, dan Panglima TNI, dan juga yang membanggakan Kapolres Sanggau
Akbp Imam Riyadi, S.ik, MH terlihat hadir dan duduk dibelakang Presiden RI
sebagai undangan peserta rapat kordinasi tersebut.
Presiden Joko Widodo meminta kepada
pemerintah daerah terkait di kabupaten rawan perusakan hutan dan lahan
(karhutla) untuk memprioritaskan langkah-langkah berusaha.
Hal tersebut dikemukakannya sebagai
kompilasi sambutan dalam "Pengarahan Presiden Republik Indonesia Kepada
Peserta Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2019" di
Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Dalam hal ini, dia memerintahkan para
gubernur, Panglima Kodam (Pangdam), dan Kapolda untuk berkolaborasi dan bekerja
sama dengan pemerintah pusat, Panglima TNI, Kapolri, Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB), serta Badan Restorasi Gambut (BRG) untuk sigap
kompilasi tambahan titik api baru.
Menurutnya yang pertama dilakukan
prioritaskan diselesaikan melalui patroli Terpadu deteksi dini sehingga
kebutuhan harian di lapangan selalu terpantau jelas Kepala Negara.
Khusus untuk BRG (Badan Restorasi
Gambut), Jokowi menekankan pentingnya penataan ekosistem. Dasar, dari sisi
tinggi permukaan udara dan tanah agar gambut bisa tetap basah saat musim
kemarau.
Jika disetujui pada data 2015, tingkat
karhutla diklaim turun 81 persen pada tahun ini. Namun, kompilasi
dibandingkan dengan 2018, angka karhutla tahun ini diterima naik.
Dan untuk wilayah kabupaten sanggau
yang memiliki hutan cukup banyak tentunya menjadi sorotan terkait bencana
karhutla ini, oleh karena itu Kapolres Sanggau Akbp Imam Riyadi, S.ik MH
diundang untuk ikut serta dalam rapat kordinasi tersebut untuk mendengar
langsung apa yang menjadi arahan presiden.
Penulis : Muhammad Aulia
Publish : Humas Polres Sanggau