Polres Sanggau - Kondisi titik
hotspot yang selalu berpindah-pindah dengan lokasi serta jarak yang cukup jauh,
tidak menghilangkan semangat anggota
untuk mendatangi dan melakukan langkah-langkah pendataan dan pemadaman api, Sabtu
(22/8).
Kegiatan
pengecekan hotspot ini dilaksanakan Polsek Beduai diwilayah
Dusun Sebale Desa Sei Ilai Kecamatan Beduai. Personil
Posek Beduai tetap semangat dan
tidak menjadikan halangan untuk melaksanakan tugas.
Dalam kegiatan
ini Personil yang dilibatkan sebanyak 4 (empat) personil dipimpin oleh Bripka Deni Supian bersama Bripka M.T. Sihaloho, Bripka Bagiyo dan Bripda Atrianus. Kegiatan
pengecekan ini dilaksanakan jam 08.54 sesuai
dengan Titik Hot Spot yang terpantau oleh Satelit pada Aplikasi Lapan Fire Spot
yang berada diwilayah hukum Polsek Beduai.
Dalam
pengecekan hotspot ini ditemukan sebanyak lahan yang terbakar yang luasnya
kurang lehih sekitar 0,8 hektar.
“Lahan yang
dibakar berupa ladang yang rencana untuk tanam padi, sistim membakar lahan
dengan cara pada pinggiran lahan yang akan dibar dengan cara disekat pembatas, dengan
disiapkan alat berupa alat pemadam berupa solo dan alat tradisiomal berupa daun
sebagai alat untuk memadamkan api,” ucap pemilik lahan saat di data oleh
Personil Polsek Beduai.
Dalam
kesempatan terpisah Kapolsek Beduai Iptu Eeng Suwenda
melalui Bripka Deni Supian menyampaikan bahwa Polsek Beduai menghimbau
dan meminta Kepala Desa agar dapat mendata
masyarakat yang akan melakukan pembakaran Lahan.
Ia
juga meminta kepada
pemilik lahan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dan menjelaskan sanksi
hukum serta akibat yang
ditimbulkan dari
Karhutla.
Penulis: Denny Ardiyanto
Publish: Humas Polres Sanggau