» » » Zoom Meeting Dialog Penguatan Internal Polri dengan Tema Kesiapan Polri Dalam Menyambut Natal dan Tahun Baru di Masa Kampanye Pileg dan Pilpres 2024

Zoom Meeting Dialog Penguatan Internal Polri dengan Tema Kesiapan Polri Dalam Menyambut Natal dan Tahun Baru di Masa Kampanye Pileg dan Pilpres 2024

Penulis By on Rabu, 29 November 2023 | No comments


Polres Sanggau - Bertempat di Ruang Vicon Polres Sanggau telah dilaksanakan Kegiatan Zoom Meeting Dialog Penguatan Internal Polri dengan Tema “Kesiapan Polri Dalam Menyambut Natal dan Tahun Baru di Masa Kampanye Pileg dan Pilpres 2024”.

Kegiatan dihadiri oleh Wakapolres Sanggau Kompol Yafet Efraim Patabang, S.H., S.I.K., Kabagops Polres Sanggau Kompol Wahyu Hartono, SH, M.A.P, Kasi Humas Polres Sanggau Iptu Keken Sukendar, Komisioner KPU Kabupaten Sanggau Vinsensius, Staf Bawaslu Kabupaten Sanggau Dominikus Lomon, SE dan Andreas Andre, SE, FKUB Kabupaten Sanggau Frans Kimin serta PJU Polres Sanggau dan Perwira Staf Polres Sanggau.

Kegiatan dibuka oleh Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dr. Ramadhan, SH, MI dan dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Narasumber.

Dalam materinya Karobinopsnal Baharkam Polri Brigjen Pol Makhruzi Rahman, S.I.K, MH mengatakan bahwa operasi Lilin 2023 digelar selama 12 hari yang dimulai dari tanggal 22 Desember 2023 s/d 2 Januari 2024 dengan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan penegakan hukum dalam rangka pengamanan Natal tahun 2023 dan pengamanan Tahun Baru 2024 sehingga masyarakat dapat merayakan Nataru dengan aman, nyaman dan selamat.

“Untuk Dinamika situasi saat ini berkembang sangat cepat, situasi Kamtibmas mengalami peningkatan secara kuantitas dan kualitas seiring dengan berlangsungnya perhelatan pesta demokrasi kampanye pemilu 2023-2024,” ucapnya.

Dirinya menambahkan, Potensi ancaman dan gangguan kamtibmas serta beberapa permasalahan sosial lainnya seperti kejahatan konvensional, narkoba, penyalahgunaan medsos, konflik sosial, aksi terorisme dan bencana alam diperkirakan masih akan terjadi sehingga dituntut untuk dilakukan langkah antisipasi dan penanganan secara konprehensif dan terpadi melibatkan stake holder terkait.

“Penggelaran Operasi Lilin 2023 mempunyai tantangan tersendiri yaitu pelaksanaannya berbarengan dalam masa kampanye pemilu 2023-2024 yang dilaksanakan mulai tanggal 28 November 2023 s/d 10 Februari 2024,” kata Brigjen Pol Makhruzi.

Diperkirakan kemeriahan masyarakat merayakan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 akan bersinggungan dengan hiruk pikuk kampanye Pemilu yang mendatangkan kerumunan massa, untuk itu diperkulan kesiapan pengamanan yang terencana dengan baik guna mencegah terjadinya ekses yang tidak diinginkan seperti laka lantas, kemacetan, konflik bernuansa sara, aksi terorisme, dll.

“Sementara Ancaman terosisme masih menjadi kerawanan pada pengamanan Natal dan tahun baru sehingga membutuhkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan yang tinggi oleh seluruh personil Polri dna Instansi terkait yang terlibat pengamanan,” terangnya.

“Pemilu dan Pemilihan Serentak 2023 yaitu berada di 38 Provinsi dengan jumlah pemilih sekitar 206 juta pemilih, 24 Parpol, Presiden dan Wakil Presiden, 580 anggota DPR RI, 19.882 Anggota DPRD Prov/Kab/Kota, 152 Anggota DPD RI dan sekitar 800.000 jumlah TPS,” tambah Brigjen Pol Makhruzi.

Sedangkan untuk Timeline Operasi Lilin 2023 diantaranya Tanggal 18-19 Desember 2023 Latpraops, Tanggal 20 Desember 2023 TFG Polri, Tanggal 21 Desember 2023 Apel Gelar Pasukan, Tanggal 22 Desember 2023 TMT Ops Lilin, Tanggal 22-23 Desember 2023 Puncak Arus Mudik 1 Libur Natal 2023, Tanggal 25 Desember 2023 Hari Raya Natal 2023, Tanggal 26-27 Desember 2023 Puncak Arus Balik 1 Libur Natal 2023, Tanggal 29-30 Desember 2023 Puncak Arus Mudik 2 Libur Natal 2023, Tanggal 31 Desember 2023 Malam Pergantian Tahun, Tanggal 1 Januari 2024 Tahun Baru 2024, Tanggal 1-2 Januari 2024 Puncak Arus Balik 2 Libur Natal 2023, Tanggal 2 Januari 2024 Akhir Operasi dan Tanggal 3-4 Januari 2024 tahap Konsolidasi.

Sementara Dosen Magister Ilmu Politik Fisif Universitas Nasional Dr. M. Alfan Alfian, M.Si dalam materinya menyampaikan bahwa Pemilu 2024 harus kita pahami dari perspektif demokrasi sebagai seperangkat nilai-nilai dasar (demokrasi substansial) dalam penyelenggaraan kehidupan politik sebuah negara Demokrasi.

“Kesadaran kolektif publik dalam menyambut Pemilu 2024 pada hakikatnya merupakan kesadaran atau keinsyafan bersama seluruh anak bangsa,” katanya.

Dirinya juga mengatakan dalam situasi akhir tahun 2023 (peringatan Natal dan Tahun Baru 2024) masyarakat harus tetap rileks dan mensyukuri apa yang ada dalam kehiduoan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, tidak usah terprovokasi hoaks dan ujaran kebencian yang masih banyak muncul di media sosial, tetap kritis objektif dan bijak dalam menyikapi masalah-masalah bangsa.

Budayawan Indonesia dan Rohaniawan Katolik Romo Antonius Benny Susetyo dalam materinya menyampaikan penggunaan media sosial merupakan kekuatan berita untuk membuat pendidikan politik bagi rakyat agar bisa memiliki rasionalitas, kecerdasan dan menentukan pemimpin.

Dirinya juga menyampaikan gagasan serta tugas Polri dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru dalam masa pesta Demokrasi Pemilu serentak 2024.

Humas Vokasi UI Dr. Devie Rahmawati menyampaikan Indeks kerawanan Pemilu 2024 yang disusun Bawaslu menyebutkan setidaknya ada 6 isu strategis terkait kerawanan pemilu yang memerlukan kebijakan antisipasi dan mitigasi antara lain Jumlah partai politik peserta pemilu, Pelaksanaan tahapan pemilu di Provinsi Baru, Netralitas penyelenggara Pemilu, Polarisasi masyarakat dan Dukungan Politik, Penggunaan media sosial untuk kotestasi serta Pemenuhan hak memilih untuk perempuan dan kelompok rentan.

Dirinya juga memaparkan terkait Media baru penyebaran hoaks, Algoritma Rekomendasi, Filter Bubble, Berseteru dalam adu opini, Surveillance Capitalism menghasilkan Behavioral data.

Kejadian “Digital ADS Misplacement”, Propaganda Komputasional, Cambridge Analytica meninggalkan trauma. Sementara dampak Propaganda Digital-3M (Mendelegitimasi Penyelenggara Pemilu, Memicu Konflik dan Mengurangi Partisipasi).

“Pada hakikatnya, media sosial menciptakan ruang tanpa tuan dan tanpa batas yang memungkinkan setiap pengguna beraksi bebas kadang hingga kebablasan,” tukas Devie Rahmawati.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi, selama kegiatan berlangsung situasi dalam keadaan aman dan kondusif.

Dilaksanakannya kegiatan Dialog Penguatan Internal Polri oleh Divisi Humas Polri dalam rangka Kesiapan Polri dalam menyambut perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Masa Kampanye Pileg dan Pilpres 2024.

Baca Juga Artikel Terkait Lainnya