» » » Banjir di Kecamatan Beduai: 7 Titik Terdampak, Ratusan Keluarga Terimbas

Banjir di Kecamatan Beduai: 7 Titik Terdampak, Ratusan Keluarga Terimbas

Penulis By on Kamis, 30 Januari 2025 | No comments


Polres Sanggau - Personel Polsek Beduai melakukan pengecekan perkembangan banjir yang merendam sejumlah titik di sepanjang Jalan Raya Malindo, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kondisi banjir semakin meningkatnya ketinggian air di beberapa lokasi, Kamis (30/1).

Dari hasil pemantauan, terdapat tujuh titik banjir yang telah masuk ke akses Jalan Raya Malindo. Beberapa titik masih bisa dilalui kendaraan, sementara yang lain sudah tidak memungkinkan untuk dilewati.

Salah satu titik yang terdampak adalah Dusun Muara Beduai, Desa Kasromego. Ketinggian air di lokasi ini mencapai sekitar 30 cm, namun kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam masih dapat melintas dengan hati-hati. Sementara itu, di Dusun Beringin, Desa Bereng Berkawat, air mengalami kenaikan hingga 2 meter, sehingga kendaraan dari semua jenis tidak dapat melewati kawasan tersebut.

Di Dusun Beduwai, Desa Bereng Berkawat, tepatnya di depan Masjid Jami Baitul Makmur, ketinggian air sekitar 30 cm, masih memungkinkan bagi kendaraan roda dua, roda empat, maupun roda enam untuk melintas.

Namun, di beberapa titik lain di desa yang sama, ketinggian air bervariasi antara 60 cm hingga 2 meter, menyebabkan akses jalan tertutup bagi seluruh jenis kendaraan.

Selain itu, Dusun Muara Ilai, Desa Sungai Ilai juga mengalami kenaikan air dengan ketinggian sekitar 70 cm. Akibatnya, kendaraan roda dua, roda empat, dan roda enam tidak dapat melewati kawasan ini.

Kapolsek Beduai, Iptu Hudson Siahaan, SH, menyampaikan bahwa banjir ini berdampak pada ratusan kepala keluarga (KK).

Dari data sementara, terdapat 756 KK yang terdampak banjir di Kecamatan Beduai. Desa yang paling parah adalah Desa Bereng Berkawat dengan 435 KK terdampak, disusul Desa Kasromego 192 KK, Desa Sungai Ilai 46 KK, dan Desa Thang Raya 113 KK, ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh meluapnya Sungai Sekayam dan Sungai Beduai.

Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat debit air di dua sungai ini meningkat signifikan. Air yang tidak tertampung akhirnya meluap dan menggenangi permukiman serta jalan utama, ujarnya.

Saat ini, pihak kepolisian bersama instansi terkait terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan banjir.

Kami akan melakukan pengecekan secara berkala untuk mengantisipasi kenaikan air lebih lanjut. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak, tambah Kapolsek.

Dengan kondisi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan banjir.

Kapolsek Beduai juga mengimbau warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air terus mengalami peningkatan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya