Polres Sanggau - Personel Polsek Beduai melakukan pengecekan perkembangan banjir yang
merendam sejumlah titik di sepanjang Jalan Raya Malindo, Kecamatan Beduai,
Kabupaten Sanggau. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kondisi banjir semakin
meningkatnya ketinggian air di beberapa lokasi, Kamis (30/1).
Dari hasil pemantauan, terdapat tujuh titik banjir yang telah masuk ke
akses Jalan Raya Malindo. Beberapa titik masih bisa dilalui kendaraan,
sementara yang lain sudah tidak memungkinkan untuk dilewati.
Salah satu titik yang terdampak adalah Dusun Muara Beduai, Desa
Kasromego. Ketinggian air di lokasi ini mencapai sekitar 30 cm, namun kendaraan
roda dua, roda empat, dan roda enam masih dapat melintas dengan hati-hati.
Sementara itu, di Dusun Beringin, Desa Bereng Berkawat, air mengalami kenaikan
hingga 2 meter, sehingga kendaraan dari semua jenis tidak dapat melewati
kawasan tersebut.
Di Dusun Beduwai, Desa Bereng Berkawat, tepatnya di depan Masjid Jami
Baitul Makmur, ketinggian air sekitar 30 cm, masih memungkinkan bagi kendaraan
roda dua, roda empat, maupun roda enam untuk melintas.
Namun, di beberapa titik lain di desa yang sama, ketinggian air
bervariasi antara 60 cm hingga 2 meter, menyebabkan akses jalan tertutup bagi
seluruh jenis kendaraan.
Selain itu, Dusun Muara Ilai, Desa Sungai Ilai juga mengalami kenaikan
air dengan ketinggian sekitar 70 cm. Akibatnya, kendaraan roda dua, roda empat,
dan roda enam tidak dapat melewati kawasan ini.
Kapolsek Beduai, Iptu Hudson Siahaan, SH, menyampaikan bahwa banjir ini
berdampak pada ratusan kepala keluarga (KK).
“Dari data sementara, terdapat 756 KK yang terdampak banjir di
Kecamatan Beduai. Desa yang paling parah adalah Desa Bereng Berkawat dengan 435
KK terdampak, disusul Desa Kasromego 192 KK, Desa Sungai Ilai 46 KK, dan Desa
Thang Raya 113 KK,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kapolsek menjelaskan bahwa banjir ini disebabkan oleh
meluapnya Sungai Sekayam dan Sungai Beduai.
“Curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat debit
air di dua sungai ini meningkat signifikan. Air yang tidak tertampung akhirnya
meluap dan menggenangi permukiman serta jalan utama,” ujarnya.
Saat ini, pihak kepolisian bersama instansi terkait terus melakukan
pemantauan terhadap perkembangan banjir.
“Kami akan melakukan pengecekan secara berkala untuk mengantisipasi
kenaikan air lebih lanjut. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan
pemerintah daerah dan pihak terkait untuk membantu warga yang terdampak,” tambah Kapolsek.
Dengan kondisi cuaca yang masih menunjukkan potensi hujan, masyarakat
diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama bagi mereka yang tinggal
di daerah rawan banjir.
Kapolsek Beduai juga
mengimbau warga agar segera mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air terus
mengalami peningkatan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)