Polres Sanggau - Polsek Sekayam terus memantau perkembangan bencana banjir yang melanda
wilayah hukum Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau. Dalam giat monitoring sore
hari, Ps. KSPKT II Bripka Hendri bersama Briptu Novian Nugroho turun langsung
ke lapangan untuk mengecek kondisi terkini di Desa Balai Karangan, Selasa (28/1).
Kegiatan pengecekan dilakukan dengan mendatangi lokasi banjir untuk
memantau situasi, memberikan imbauan kepada warga, serta berkoordinasi guna
mengantisipasi kenaikan debit air Sungai Sekayam.
Dalam kesempatan itu, masyarakat yang terdampak diminta segera mencari
tempat aman untuk menghindari risiko yang lebih besar.
Berdasarkan hasil pantauan, terdapat empat titik lokasi warga terdampak
banjir. Di Dusun Bakai II, Desa Balai Karangan, Kecamatan Sekayam, sebanyak 10
rumah terdampak dengan ketinggian air mencapai 50-70 cm. Di Dusun Balai
Karangan I, sebanyak tujuh rumah terkena banjir dengan ketinggian air 10-20 cm.
Sementara itu, di Dusun Balai Karangan II, tujuh rumah terdampak dengan
debit air 20-30 cm, dan di Dusun Balai Karangan III, dua rumah terdampak banjir
dengan ketinggian air 50 cm.
Kapolsek Sekayam, Iptu Junaifi, SH, mengungkapkan bahwa pihaknya telah
berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Ketua Tagana Kecamatan Sekayam,
Norman Cahyadi, untuk memastikan penanganan banjir berjalan efektif.
“Kami terus memantau perkembangan di lapangan. Upaya koordinasi
dilakukan dengan melibatkan perangkat desa dan pihak terkait lainnya guna
mendata jumlah rumah terdampak serta memberikan imbauan kepada warga agar tetap
waspada,” ujarnya.
Selain itu, Kapolsek menekankan pentingnya kewaspadaan orang tua
terhadap anak-anak mereka, terutama dalam situasi seperti ini.
“Kami meminta orang tua untuk memperhatikan aktivitas anak-anak saat
bermain air agar terhindar dari bahaya. Prioritas utama kami adalah keselamatan
masyarakat,” tambahnya.
Dalam peristiwa ini, banjir dilaporkan merendam 26 rumah di wilayah Desa
Balai Karangan. Meski tidak ditemukan korban jiwa, warga yang terdampak
sebagian besar memilih mengungsi ke rumah sanak saudara. Kondisi ini berpotensi
memburuk jika intensitas hujan tidak berkurang.
Kapolsek juga menjelaskan bahwa banjir di wilayah ini kerap terjadi
hampir setiap tahun akibat tingginya curah hujan dan meluapnya Sungai Sekayam.
“Kami telah meminta warga untuk segera pindah ke lokasi yang lebih aman
guna menghindari banjir susulan. Kami juga mengingatkan agar masyarakat terus
waspada terhadap peningkatan debit air,” ujar Kapolsek.
Di sisi lain, petugas juga berupaya mengedukasi masyarakat melalui
koordinasi dengan Kepala Wilayah (Kawil) setempat. Pendataan rumah warga yang
terkena dampak banjir dilakukan secara menyeluruh, sekaligus memastikan
langkah-langkah mitigasi lebih lanjut dapat diterapkan.
“Debit air di wilayah Kecamatan
Sekayam masih tinggi, dan jika hujan turun kembali, kemungkinan besar debit air
akan meningkat. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap siaga dan segera melapor
kepada petugas jika terjadi situasi darurat,” tegas Iptu Junaifi.
Hingga kini, Polsek Sekayam
bersama unsur terkait terus berjaga dan memonitor kondisi wilayah guna
memastikan keselamatan masyarakat. Warga yang membutuhkan bantuan darurat
diimbau untuk segera menghubungi pihak berwenang. (Dny Ard / Hms Res Sgu)