Timika -
Menjaga keharmonisan di tengah keberagaman menjadi komitmen bersama antara
kepolisian dan tokoh agama di Timika. Wakasatgas Humas ODC-25, Kompol Yusuf
Tauziri, S.I.K., bersama personelnya, melakukan silaturahmi dengan Ketua Forum
Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Timika, Pendeta Dr. Jeffrey C.
Hutagalung, MPhil, di kediamannya, Komplek Gereja Bethel Indonesia Jemaat “ANUGERAH”,
Kamis (20/2) pagi.
Dalam
suasana penuh keakraban, keduanya berdiskusi mengenai tantangan dan solusi
dalam menjaga kerukunan umat beragama di Timika. Kompol Yusuf menegaskan bahwa
sinergi antara aparat keamanan dan tokoh agama menjadi kunci utama dalam
menciptakan lingkungan yang aman dan damai.
“Kami ingin
memastikan bahwa komunikasi antara kepolisian dan FKUB selalu terjalin erat.
Tokoh agama memiliki peran besar dalam menjaga kesejukan di tengah masyarakat
yang beragam,” ujar Kompol Yusuf.
Pendeta
Jeffrey menyambut baik pertemuan ini dan mengapresiasi langkah kepolisian dalam
menjalin komunikasi yang baik dengan para pemuka agama. Menurutnya, kolaborasi
erat antara semua pihak akan semakin memperkuat harmoni dan toleransi di
Timika.
Diskusi ini
juga membahas langkah-langkah strategis dalam mengatasi potensi gesekan sosial
serta bagaimana pendekatan berbasis kemanusiaan dapat menjadi solusi dalam
menghadapi berbagai dinamika di masyarakat.
Silaturahmi
ini menjadi bukti nyata bahwa kepolisian tidak hanya hadir sebagai penegak
hukum, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun kedamaian. Pertemuan ditutup
dengan optimisme bahwa Timika akan terus menjadi daerah yang rukun dan harmonis
bagi semua umat beragama.
Dalam
kesempatan terpisah, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol Yusuf
Sutejo, S.I.K., M.T., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya
kepolisian menjalin komunikasi dengan para tokoh agama.
“Kami
berharap kerja sama ini dapat semakin mempererat hubungan antara kepolisian dan
masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Papua,” ujar Kombes Pol
Yusuf Sutejo.
Silaturahmi
ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara kepolisian dan pemuka agama
dalam menjaga kedamaian serta membangun kebersamaan di tengah masyarakat.
Kegiatan
ditutup dengan pemberian cendera mata dari pihak kepolisian sebagai tanda
penghormatan dan apresiasi atas sambutan hangat yang diberikan.