Polres Sanggau - Kelompok Tani Melaos Melana Desa Bulu Bala, Kecamatan Batang Tarang,
Kabupaten Sanggau, melaksanakan penanaman jagung hibrida di Dusun Embinyir.
Kegiatan ini berlangsung pada lahan tumpang sari seluas sekitar 1 hektare dan
dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Polres Sanggau serta aparat desa setempat.
Penanaman jagung hibrida ini dihadiri langsung oleh Pamatwil Polres
Sanggau, Kasat Intelkam Polres Sanggau AKP Suhartoto. Ia didampingi oleh KBO
Sat Intelkam Polres Sanggau Ipda Wahyudiono, Kanit II Sat Intelkam Polres
Sanggau Aiptu M.K. Barus, Kanit Intelkam Polsek Batang Tarang Aiptu Musran,
serta Kanit Provos Polsek Batang Tarang Aipda Andreas. Hadir pula Kepala Desa
Bulu Bala, Lambertus Agustinus, dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Desa Bulu
Bala, Edy.
Dalam sambutannya, AKP Suhartoto menyampaikan bahwa Polres Sanggau
mendukung penuh program ketahanan pangan yang dijalankan oleh masyarakat.
“Kegiatan penanaman jagung hibrida ini merupakan langkah positif dalam
meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah Batang Tarang. Kami dari Polres
Sanggau siap mendukung segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan petani,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara petani, pemerintah desa,
dan aparat kepolisian dalam mendukung program pertanian. Menurutnya, ketahanan
pangan merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan
di wilayah tersebut.
“Kami berharap kelompok tani dapat terus mengembangkan inovasi dan
meningkatkan hasil pertanian mereka demi kesejahteraan bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, AKP Suhartoto mengajak seluruh pihak untuk terus
bersinergi dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya dalam pemanfaatan
lahan secara maksimal.
“Lahan tumpang sari yang dimanfaatkan untuk budidaya jagung hibrida ini
dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengoptimalkan sumber daya yang
ada. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pertanian di Kecamatan
Batang Tarang semakin maju dan berdaya saing,” tuturnya.
Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk aparat kepolisian,
pemerintah desa, dan penyuluh pertanian, diharapkan program penanaman jagung
hibrida ini dapat berjalan sukses dan memberikan manfaat nyata bagi petani
setempat.
Kegiatan ini diharapkan
menjadi awal yang baik bagi peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan
pangan di wilayah Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms Res Sgu)