Polres Sanggau - Dalam upaya mendukung ketahanan pangan, Polsek Meliau bersama personel
Polres Sanggau melaksanakan kegiatan penanaman jagung tumpangsari di lahan
milik PTPN IV Regional V Gunung Meliau. Kegiatan ini berlangsung di Afd V
Gunung Meliau, Dusun Meliau Hilir, Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Minggu
(23/2).
Lahan yang digunakan untuk penanaman jagung tumpangsari memiliki luas
total 30 hektare. Pada tahap awal ini, penanaman dilakukan di area seluas 8,31
hektare.
Program ini merupakan bentuk sinergi antara kepolisian, pihak
perkebunan, dan kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan yang
berkelanjutan.
Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pihak terkait, di
antaranya Kapolsek Meliau AKP Sukiswandi, Pamatwil Polsek Meliau yang juga
Kasat Samapta Polres Sanggau AKP Supariyanto, SH, perwakilan dari PTPN IV
Regional V Gunung Meliau, Koordinator DPP Kecamatan Meliau beserta anggota
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Meliau, serta kelompok tani
setempat.
Kapolsek Meliau AKP Sukiswandi dalam kesempatan tersebut menyampaikan
bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polsek Meliau terhadap ketahanan
pangan, terutama dalam mengoptimalkan lahan yang ada untuk pertanian produktif.
“Kami mendukung penuh program ini sebagai bagian dari upaya mewujudkan
ketahanan pangan yang lebih baik. Dengan pemanfaatan lahan secara maksimal,
kami berharap hasil panen jagung ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat
sekitar,” ujarnya.
Pamatwil Polsek Meliau sekaligus Kasat Samapta Polres Sanggau AKP
Supariyanto, SH menambahkan bahwa keterlibatan personel kepolisian dalam
kegiatan ini menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas dalam menjaga
keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam program yang berdampak langsung bagi
kesejahteraan masyarakat.
“Polri hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai
penggerak dan pendukung dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program ini, kami berharap masyarakat dapat lebih mandiri dalam
memenuhi kebutuhan pangan dan semakin meningkatkan produktivitas pertanian,”
ungkapnya.
Penanaman jagung tumpangsari ini juga diharapkan menjadi contoh bagi
daerah lain dalam memanfaatkan lahan yang tersedia untuk kegiatan pertanian
yang produktif.
Dengan pola tumpangsari, lahan dapat digunakan secara optimal dan
memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan metode tanam tunggal.
PTPN IV Regional V Gunung Meliau sebagai pemilik lahan juga menyatakan
dukungannya terhadap kegiatan ini. Pihaknya berharap kolaborasi antara
kepolisian, pemerintah daerah, dan kelompok tani dapat terus berlanjut guna
menciptakan sistem pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
Kegiatan penanaman jagung ini tidak hanya berfokus pada peningkatan
produksi pangan, tetapi juga menjadi salah satu langkah dalam menjaga
kestabilan ekonomi masyarakat di sektor pertanian.
Dengan adanya sinergi yang
kuat antara berbagai pihak, diharapkan program ini dapat memberikan manfaat
jangka panjang bagi masyarakat setempat. (Dny Ard / Hms Res Sgu)