SULSEL - Kapolri Jenderal Listyo
Sigit Prabowo dan Mentan Amran Sulaiman melaksanakan panen raya jagung di Desa
Bolli, Bone, Sulawesi Selatan (Sulse), Jumat (16/5/2025). Kegiatan ini juga
dihadiri oleh kelompok tani, Forkopimda dan seluruh stakeholder terkait
lainnya.
Sigit menegaskan, panen raya
untuk mewujudkan kemandirian serta ketahanan pangan Indonesia ini merupakan
wujud komitmen dari mendukung dan mengawal program Asta Cita yang dicanangkan
oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah hari ini kami
bersama-sama dengan Pak Mentan bisa melaksanakan kegiatan panen jagung. Seperti
yang tadi disampaikan Pak Mentan, bahwa salah satu kekuatan dari negara salah
satunya apabila kita memiliki ketahanan pangan kemandiran pangan. Dan tentunya
ini menjadi salah satu program di Asta Cita yang harus betul-betul kita dukung
dan kita kawal,” kata Sigit.
Sigit mengungkapkan, panen raya
di wilayah Sulsel ini merupakan rangkaian panen kuartal kedua. Nantinya, kata
Sigit, akan dilaksanakan pelaksanaan panen raya puncaknya bakal dilaksanakan
secara serentak di bulan Juni.
“Yang jelas tentunya kami Polri
mengukung penuh kebijakan Pak Presiden, Pak Mentan. Dan tentunya ini menjadi
harapan baru untuk petani,” ujar Sigit.
Lebih dalam, Sigit menyebut,
sebagaimana data yang disampaikan Mentan, dewasa ini terjadi lonjakan panen
sebesar 39 persen. Dengan begitu, kata Sigit, faktor penyerapan juga akan
menjadi perhatian ke depannya.
“Tentunya penyerapannya harus
kita pikirkan, beliau (Mentan) tadi sudah sampaikan Bapak Presiden memberikan
dukungan Rp5 triliun untuk menyerap,” ucap Sigit.
Terkait penyerapan, Sigit
memaparkan bahwa, pihaknya sudah beberapa kali menggelar rapat bersama dengan
stakeholder terkait membahas penambahan gudang dengan standar yang dimiliki
Bulog.
“Sehingga kemudiam nanti hasil
panen ini bisa ditampung di gudang yang sesuai dengan standar Bulo. Saat ini
kita sedang siapkan dan mudah-mudahan progresnya bisa segera,” tutur Sigit.
Di sisi lain, Sigit merapa
optimis bahwa program ketahanan pangan Presiden Prabowo kedepannya tidak hanya
mandiri melainkan menjadi satu keunggulan yang dimiliki Bangsa Indonesia
dibandingkan negara lainnya.
“Terima
kasih seluruh sahabat kelompok tani dan kita terus dorong, kita terus kerja
sama untuk menyukseskan apa yang menjadi program dan kebijakan terkait dengan
mewujudkan ketahanan pangan di dalam program Asta Cita,” tutup Sigit.