Semarang -
Deputi Koordinasi Informasi dan Evaluasi Komunikasi Kantor Komunikasi
Kepresidenan (KSP) Fritz Edward Siregar, S.H., LL.M., LL.D. memberikan
pembekalan dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polri Tahun 2025 yang digelar
di Gedung Serbaguna Akpol Semarang, Selasa (6/5/2025).
Dalam paparannya, Fritz
menekankan pentingnya peran Humas Polri sebagai bagian integral dalam mengawal
komunikasi publik terhadap program-program prioritas nasional menuju Indonesia
Emas 2045.
“Kita semua
yang disumpah sebagai penyelenggara negara harus kembali mengingat, untuk apa
negara ini dibentuk. Melindungi segenap bangsa, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut menjaga ketertiban dunia,” ujar Fritz.
Ia mengawali
dengan refleksi mendalam terhadap empat tujuan negara sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan UUD 1945. Menurutnya, seluruh kebijakan pemerintah, termasuk
program kerja Polri, harus sejalan dan berkontribusi terhadap pencapaian tujuan
bernegara.
Dalam kesempatan
itu, Fritz juga membawa salam dari Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan
Nasbi, seraya menegaskan bahwa pihaknya terus mengawal implementasi 8 Asta
Cita, 17 Program Prioritas, dan 8 Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang
menjadi kerangka utama pembangunan nasional di era Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau
semua yang saya sampaikan dilupakan, tolong ingat yang ini: Presiden menekankan
pentingnya program yang bukan hanya terbaik, tapi juga cepat. Program terbaik
saja tapi butuh 30 tahun, tak ada gunanya. Program cepat saja tapi tidak
berkualitas, juga tidak ada manfaatnya,” tegasnya.
Fritz
kemudian memaparkan empat PHTC utama sebagai contoh konkret yang perlu dikawal
secara kuat oleh komunikasi publik, termasuk Humas Polri, yakni:
- Makan Bergizi Gratis, yang menyasar anak-anak sekolah dan ibu hamil sebagai fondasi pembangunan SDM unggul.
- Cek Kesehatan Gratis, sebagai langkah preventif untuk mendeteksi penyakit sejak dini dan merencanakan kebutuhan kesehatan nasional.
- Kedaulatan Pangan, dengan mencetak sawah baru dan menyerap gabah petani demi menjamin ketahanan beras nasional.
- Revitalisasi Sekolah, agar anak-anak tidak hanya sehat secara fisik, tapi juga mendapat pendidikan yang layak dalam infrastruktur yang memadai.
Di akhir
sambutannya, Fritz meminta seluruh peserta Rakernis untuk memahami bahwa tugas
komunikasi publik bukan sekadar menyampaikan informasi, tetapi membentuk
kesadaran kolektif untuk mendukung keberhasilan program nasional.
“Kita semua
punya peran dalam menyukseskan Indonesia Emas. Humas Polri harus menjadi
kekuatan utama dalam membentuk narasi kebijakan yang menyentuh rakyat dan
menjawab kebutuhan masyarakat,” tutupnya.