Polres Sanggau - Perkuat program ketahanan pangan nasional, Pamatwil Polda Kalimantan
Barat melaksanakan kegiatan pengecekan lahan penanaman jagung hibrida di
wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, pada Jumat (30/5/2025).
Kegiatan ini
berlangsung di dua kecamatan strategis, yakni Kecamatan Sekayam dan Kecamatan
Entikong. Dua wilayah ini dinilai memiliki potensi lahan pertanian yang cukup
besar dan strategis dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Pengecekan
langsung di lapangan dilakukan oleh Direktur Intelkam Polda Kalbar, Kombes Pol
Munizar, S.I.K., M.H., selaku Pamatwil di wilayah Kabupaten Sanggau.
Turut
mendampingi dalam kegiatan tersebut Kapolsek Entikong AKP Donny Sembiring,
S.H., Panit Opsnal Intelkam Polsek Entikong Ipda M.P Harahap, S.H., Kapolsek
Sekayam Iptu Junaifi, S.H., beserta personel dari kedua Polsek.
Adapun tiga
titik lokasi lahan yang ditinjau yaitu: lahan seluas 1,5 hektare di Dusun
Entikong Tapang, Desa Entikong; lahan seluas 2 hektare di Dusun Peripin, Desa
Entikong; serta lahan seluas 1 hektare di Dusun Kenaman, Desa Kenaman,
Kecamatan Sekayam. Ketiganya merupakan lokasi utama dalam pengembangan bibit
jagung hibrida di wilayah tersebut.
Kegiatan ini
merupakan bagian dari upaya pengawasan dan dukungan terhadap program pemerintah
dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Selain meninjau progres
tanam, tim juga memastikan kesiapan infrastruktur pendukung seperti irigasi dan
akses jalan menuju lahan.
Dalam
keterangannya, Kombes Pol Munizar menyatakan bahwa keterlibatan Polri dalam
program ketahanan pangan merupakan bentuk sinergi institusi negara dalam
menjawab tantangan krisis pangan global.
“Polri melalui
peran Pamatwil hadir tidak hanya dalam konteks keamanan, tetapi juga sebagai
penggerak pembangunan, salah satunya dalam bidang pangan,” ujarnya.
Ia juga
menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan tidak hanya kesiapan
lahan, tetapi juga komitmen dari seluruh unsur pelaksana di lapangan.
“Kami ingin
memastikan bahwa program penanaman jagung ini berjalan sesuai target dan
bermanfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Selama
pelaksanaan kegiatan pengecekan berlangsung, situasi terpantau aman dan
kondusif. Tidak ditemukan kendala berarti dalam pelaksanaan di lapangan, dan
seluruh pihak yang terlibat menunjukkan antusiasme serta kesiapan mendukung
keberhasilan program.
Dengan dilakukannya
pengecekan ini, diharapkan lahan-lahan tersebut dapat segera dimanfaatkan
secara optimal untuk mendukung produksi pangan nasional, khususnya jagung
sebagai salah satu komoditas utama dalam mencapai swasembada pangan yang
berkelanjutan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)