Bengkayang,
Kalbar - Menjelang Panen Raya Jagung tahap kedua yang direncanakan berlangsung
pada 2 Juni 2025, Wakapolda Kalimantan Barat, Brigjen Pol. Roma Hutajulu,
S.I.K., M.Si., bersama rombongan melakukan peninjauan langsung ke lokasi lahan
jagung seluas mencapai 56 hektar milik Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud)
Harry Hadisoemantri Sanggau Ledo, Kabupaten Bengkayang, Rabu (21/5).
Kegiatan
ini merupakan bagian dari Gerakan Tanam (Gertam) Jagung Serentak 1 Juta Hektar
Lahan Produktif dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Lahan yang
menjadi pusat panen ini akan menjadi saksi digelarnya Panen Raya Serentak yang
rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden RI, Jenderal TNI (Purn) H.
Prabowo Subianto, bersama Kapolri dan Menteri Pertanian.
Turut
hadir dalam peninjauan lahan ini di antaranya Karoops Polda Kalbar Kombespol
Asep Saepudin, S.I.K., Kapolres Bengkayang AKBP Teguh Nugroho, S.H., S.I.K.,
M.I.K., Dandim 1209/Bky Letkol Inf Albertinus Mariano, serta perwakilan dari
Lanud Harry Hadisoemantri, BPS dan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkayang.
Dalam
sambutannya, Brigjen Pol. Roma Hutajulu menyampaikan pentingnya keterlibatan
semua pihak dalam menyukseskan program nasional ini.
“Hari
ini kita tidak hanya melihat perkembangan lahan, tapi juga mengambil sampel
hasil jagung sebagai bahan validasi capaian produksi. Ini penting sebagai dasar
data akurat yang akan kita sampaikan saat Panen Raya nanti,” ujar Wakapolda.
“Kami
berharap, kolaborasi yang kuat seperti ini bisa menjadi contoh dalam membangun
kekuatan pangan nasional. Ini adalah bukti bahwa Polri hadir bukan hanya dalam
konteks keamanan, tapi juga sebagai bagian dari solusi ketahanan pangan,"
tambahnya.
Dalam
kegiatan tersebut, dilakukan pengambilan sampel hasil tanaman jagung oleh tim
dari BPS Bengkayang dan Tim Ahli Pertanian, Prof. Dr. Ir. Ali Zum Azhor, M.S.
Menggunakan metode ubinan, diperoleh hasil produktivitas per hektar berkisar
antara 10,24 hingga 14,11 ton tongkol jagung, dengan hasil pipilan mencapai 7,2
hingga 7,8 ton per hektar, yang menandakan peningkatan signifikan dibandingkan
metode tradisional.
Usai
peninjauan, pukul 14.00 WIB, rombongan melanjutkan monitoring ke Pos Lintas
Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang. Di sana, Wakapolda dan Karoops Polda Kalbar
mengecek kesiapan jalur ekspor hasil panen jagung ke Malaysia. Ekspor ini
direncanakan dilakukan bersamaan dengan Panen Raya Nasional pada 2 Juni 2025.
Rombongan diterima oleh Kepala PLBN, Imigrasi, Bea Cukai, dan Karantina
setempat.
Kunjungan
ini menandai sinergi kuat antara TNI AU, Polri, Dinas Pertanian, masyarakat,
dan pihak swasta dalam membangun kedaulatan pangan serta membuka peluang ekspor
komoditas pertanian ke pasar internasional. Semua pihak berharap bahwa Panen
Raya Jagung ini menjadi simbol kebangkitan sektor pertanian nasional menuju
kemandirian pangan yang berkelanjutan.