» » » Api Mengamuk di Tepi Kapuas, Satu Rumah Warga Ludes Terbakar di Desa Meliau Hilir

Api Mengamuk di Tepi Kapuas, Satu Rumah Warga Ludes Terbakar di Desa Meliau Hilir

Penulis By on Jumat, 23 Mei 2025 | No comments


Polres Sanggau - Kebakaran hebat menghanguskan satu unit rumah milik warga di Dusun Mungguk Kompas, Desa Meliau Hilir, Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau pada Kamis malam, 22 Mei 2025. Insiden yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB tersebut mengejutkan warga, terutama karena cepatnya api melalap bangunan rumah yang terbuat dari kayu.

Rumah yang terbakar diketahui milik Ujianto (63), seorang wiraswasta yang tinggal di Dusun Sungai Ronggas, Desa Beginjan, Kecamatan Tayan Hilir. Saat kejadian, pemilik rumah berada di dalam rumah dan sempat terbangun karena suhu panas dan cahaya api yang mulai menjalar ke dalam ruangan.

Kapolsek Meliau, AKP Supariyanto, S.H., dalam keterangannya menyampaikan bahwa dugaan kuat penyebab kebakaran berasal dari aktivitas pengasapan ikan yang dilakukan pemilik rumah pada pagi harinya.

“Api diduga berasal dari bara api sisa pengasapan ikan yang dilakukan di samping rumah. Bara itu belum sepenuhnya padam dan tertiup angin hingga akhirnya membakar rumah yang didominasi material kayu,” jelas Kapolsek.

Kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar, Frengki (29), yang mendengar keributan di luar rumah dan melihat listrik mendadak padam. Setelah keluar rumah, ia melihat api sudah membesar dan segera meminta bantuan warga lain, termasuk Awin (39), untuk memadamkan api dengan menggunakan ember berisi air.

Warga juga segera menghubungi keluarga dari Ujianto untuk membantu pemadaman. Anak menantu korban tiba membawa mesin Robin yang kemudian digunakan untuk mempercepat proses pemadaman. Sekitar pukul 21.00 WIB, api berhasil dipadamkan meskipun rumah telah rata dengan tanah.

Kapolsek Meliau menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan api terbuka di sekitar rumah, terlebih di lingkungan yang mudah terbakar,” ujar AKP Supariyanto.


Dari keterangan yang diberikan oleh Ujianto, ia menyalakan api sekitar pukul 07.00 WIB untuk mengasap ikan. Karena merasa tidak enak badan, ia pulang ke rumah siang harinya, meminum obat, lalu tertidur. Ia baru terbangun pada pukul 20.30 WIB saat api sudah membesar dan membakar sebagian rumahnya.

Kondisi rumah yang berada di tepi Sungai Kapuas serta tiupan angin malam mempercepat merambatnya api. Warga sekitar bahu-membahu memadamkan api dan mencegahnya agar tidak menyebar ke rumah lain yang juga mayoritas berbahan kayu.

Pihak kepolisian masih mendata kerugian materil akibat kejadian tersebut. Meski tidak ada harta benda yang terselamatkan, diperkirakan total kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Situasi di lokasi saat ini dinyatakan aman dan terkendali. Aparat kepolisian bersama perangkat desa telah melakukan pengecekan akhir untuk memastikan tidak ada potensi kebakaran susulan.

AKP Supariyanto juga menyampaikan bahwa Polsek Meliau akan meningkatkan patroli serta edukasi kepada warga tentang bahaya kebakaran rumah.

“Kami akan lakukan sosialisasi dan pendampingan ke warga agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya saat menggunakan api di lingkungan rumah,” pungkasnya.

Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat pedesaan untuk tidak menyepelekan sisa bara api, terutama pada musim panas dan kondisi cuaca berangin. Kewaspadaan menjadi kunci dalam mencegah insiden serupa di masa mendatang. (Dny Ard / Hms Res Sgu)
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya