Bengkayang, 5
Juni 2025 - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) mendampingi
Presiden Republik Indonesia dalam kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal
II Tahun 2025 yang dilaksanakan di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat,
Kamis (5/6). Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi nasional dalam mencapai
target penanaman jagung seluas 1 juta hektar sepanjang tahun 2025.
Dalam
laporannya, Kapolri menyampaikan bahwa hingga saat ini telah tersedia 445.600
hektar lahan siap tanam, serta 922.700 hektar lahan perhutanan sosial yang
sedang dalam proses verifikasi. Jika seluruh lahan tersebut dapat dimanfaatkan,
maka Indonesia akan mampu melampaui target yang telah ditetapkan.
Capaian panen
juga menunjukkan progres signifikan. Pada Kuartal I 2025, Polri bersama para
pemangku kepentingan berhasil melaksanakan panen jagung seluas 16.656 hektar
dengan total produksi mencapai 118.975 ton. Capaian ini turut mendorong
peningkatan produksi jagung nasional sebesar 48,47% dibandingkan tahun
sebelumnya.
Sementara itu,
untuk Kuartal II, panen raya digelar secara serentak di atas lahan seluas
344.524 hektar, dengan estimasi hasil panen mencapai 1,78 hingga 2,54 juta ton.
Di Kabupaten Bengkayang, panen dilakukan pada lahan seluas 218,35 hektar,
termasuk 56 hektar milik Lanud Harry Hadisoemantri yang sebelumnya menghadapi
tantangan produksi rendah akibat keterbatasan alat dan metode tradisional.
Melalui
kolaborasi antara Polres Bengkayang, Lanud Harry Hadisoemantri, serta berbagai
stakeholder dan kelompok tani, produktivitas lahan tersebut kini meningkat
drastis dari 2 ton/hektar menjadi 9,3 ton/hektar. Pendapatan petani pun ikut
terdongkrak dari semula sekitar Rp500 ribu per bulan menjadi Rp4 juta per
bulan.
Peningkatan
hasil panen ini didukung oleh penggunaan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk
Tekno MIGO Presisi Bhayangkara, hasil inovasi dari Polda Kalbar, yang mampu
mendorong produktivitas lahan secara signifikan.
Selain
keberhasilan dalam panen, Kabupaten Bengkayang juga menjadi lokasi prioritas
pembangunan infrastruktur pertanian. Di lokasi panen, Kapolri dan Presiden
turut meresmikan groundbreaking serentak pembangunan 18 gudang penyimpanan
jagung yang tersebar di 12 provinsi. Gudang ini akan memiliki kapasitas hingga
18.000 ton, dan pembangunan inii ditargetkan selesai pada Agustus 2025.
Wilayah ini juga
akan menjadi bagian dari pengembangan pabrik pengolahan pakan ternak berskala
nasional yang akan memperkuat ekosistem jagung dari hulu hingga hilir. Langkah
ini diharapkan dapat mempercepat distribusi hasil panen dan memberikan nilai
tambah bagi petani.
Kapolri
menegaskan bahwa kehadiran Polri tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi
juga sebagai penggerak perubahan sosial dan ekonomi masyarakat.
“Melalui
kolaborasi lintas sektor dan komitmen bersama, Polri akan terus mengawal agenda
besar bangsa untuk mewujudkan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional,”
tegasnya.
Kegiatan panen raya ini
menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, kerja sama yang solid, dan
inovasi berkelanjutan, Indonesia mampu memperkuat ketahanan pangannya sekaligus
meningkatkan kesejahteraan para petani.