Polres Sanggau - Komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan
nasional terus diimplementasikan secara nyata di lapangan. Salah satunya
terlihat dari kegiatan pengecekan lahan demplot jagung Program Ketahanan Pangan
(Program 2) milik Polsek Sekayam, yang dilaksanakan pada Minggu, 22 Juni 2025,
di Dusun Kenaman, Desa Kenaman, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Kegiatan pengecekan yang dimulai sekitar pukul 11.00 WIB ini dipimpin
langsung oleh Perwira Pengamat Wilayah (Pamatwil) Polres Sanggau, Kasat Samapta
Iptu Supar, didampingi oleh Kapolsek Sekayam Iptu Junaifi, S.H., serta diikuti
oleh para Kanit dan personel Polsek Sekayam. Kehadiran pimpinan langsung ke
lapangan menunjukkan keseriusan Polri dalam mengawal keberhasilan program
swasembada pangan.
Lahan demplot seluas 1 hektare yang ditanami bibit jagung jenis Pioner
sejak 24 Mei 2025 tersebut berada di bawah pengelolaan Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Pertanian Kabupaten (BPPPK) Sanggau. Kini, pada hari ke-28 masa
tanam, tanaman jagung menunjukkan pertumbuhan yang cukup menjanjikan.
“Dari hasil pengecekan lapangan hari ini, secara umum pertumbuhan
tanaman jagung berjalan baik. Tinggi rata-rata tanaman saat ini mencapai kurang
lebih 105 cm. Ini menunjukkan proses pertumbuhan berlangsung normal dan sesuai
harapan,” ungkap Iptu Supar di sela-sela kegiatan pengecekan.
Ia menambahkan bahwa pemanfaatan lahan demplot ini merupakan bentuk
kontribusi nyata Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Polri tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga hadir
untuk mendukung ketahanan pangan masyarakat. Demplot ini kami jadikan contoh
bahwa pemanfaatan lahan tidur dapat dioptimalkan untuk hasil pertanian yang
produktif,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolsek Sekayam Iptu Junaifi, S.H. menjelaskan bahwa
kegiatan pengecekan ini dilakukan secara rutin guna memantau perkembangan
pertumbuhan tanaman sekaligus sebagai bahan evaluasi jika ditemukan kendala di
lapangan.
“Dengan pengecekan berkala, kita bisa memastikan seluruh proses
pertumbuhan berjalan baik. Selain itu, personel Polsek Sekayam juga ikut
dilibatkan dalam proses pemeliharaan agar hasilnya nanti maksimal,” ujarnya.
Lebih lanjut Iptu Junaifi menegaskan bahwa keberhasilan program demplot
ini juga melibatkan sinergitas dengan unsur masyarakat sekitar.
“Kami menggandeng masyarakat setempat dalam pengelolaan dan perawatan
lahan. Ini bukan sekadar program internal, tapi bagaimana bersama-sama kita
membangun kemandirian pangan,” tambahnya.
Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar tanpa adanya hambatan
berarti, dan personel yang terlibat tetap menjaga semangat kebersamaan dalam
mendukung program nasional ini.
Dengan keberhasilan pertumbuhan jagung di masa tanam awal ini,
diharapkan ke depan lahan demplot Polsek Sekayam dapat menjadi model
pengembangan ketahanan pangan di wilayah perbatasan Kabupaten Sanggau.
Program seperti ini
diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam mengelola potensi
lahan pertanian yang ada. (Dny Ard / Hms Res Sgu)