Pontianak, Polda Kalbar - Dalam
rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Kepolisian Daerah Kalimantan Barat
menggelar kegiatan Syukuran Bhayangkara yang berlangsung secara serentak di 10
titik, yaitu di Taman Sylva untan, Univ. Tanjung Pura, Perumahan jl.martalaya
desa Ambawang Kuala, Dermaga sungai kakap Ponpes Darul Qur'an waddaa'wah,
Ponpes Mambaul Hikmah Al makmur, Ponpes mazahiru Haq, Panti asuhan Hidayatulloh
bina anak yatim, Panti Disabilitas sahabat netra khatulistiwa, PantiJompo
yayasan kasih bapak, Panti asuhan Bunda pengharapan dengan jumlah bansos 875
paket sembako, Selasa (1/7).
Acara syukuran ini melibatkan
berbagai elemen masyarakat, termasuk pekerja harian lepas (PHL), pengemudi ojek
online (Ojol), akademisi, serta masyarakat umum, sebagai wujud sinergi dan
kedekatan antara Polri dan masyarakat.Men
gusung tema “Polri untuk
Masyarakat”, kegiatan ini menggambarkan filosofi bahwa Polri berasal dari
masyarakat, bertugas untuk masyarakat, dan kembali kepada masyarakat. Oleh
karena itu, kebersamaan dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjadi tanggung
jawab bersama.
Acara diawali dengan sambutan
dari Kapolda Kalbar, Irjen Pol Pipit Rismanto, S.I.K., M.H., yang menegaskan
bahwa Hari Bhayangkara bukan hanya tentang upacara, namun lebih penting sebagai
momen refleksi dan syukur atas dukungan masyarakat terhadap Polri.
“Syukuran ini bukan sekadar
perayaan, tetapi bentuk kesadaran bahwa keamanan dan kenyamanan Kalbar berasal
dari kontribusi masyarakatnya. Polisi tidak bisa bekerja sendiri, karena kami
hadir dari masyarakat dan akan kembali ke masyarakat,” ujarnya.
Kapolda juga menyampaikan bahwa
prinsip kerja Polri saat ini adalah responsif, partnership, dan solutif, agar
setiap tugas dan kehadiran Polri benar-benar memberikan manfaat bagi seluruh
masyarakat. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada tim kebersihan kota dan
kelompok tani yang telah menjaga kebersihan kota serta memperkuat ketahanan
pangan Kalbar.
Rektor Universitas Tanjungpura
(Untan) dalam sambutannya turut menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan
menjadikan Untan sebagai lokasi kegiatan syukuran, serta mengucapkan selamat
Hari Bhayangkara ke-79.
“Ini adalah bentuk penghargaan besar bagi kami, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari peringatan ini,” ujar Rektor.
“Ini adalah bentuk penghargaan besar bagi kami, dan kami bangga bisa menjadi bagian dari peringatan ini,” ujar Rektor.
Sementara itu, Gubernur Kalbar
Drs.H. Ria Norsan M.M, M.H menyampaikan bahwa Polri semakin hari semakin
mendapatkan tempat di hati masyarakat Kalbar.
“Semoga dengan bertambahnya usia,
Polri makin dewasa dan terus hadir di tengah masyarakat secara humanis dan
harmonis,” ucapnya.
Acara syukuran ditutup dengan doa
bersama dan pemotongan tumpeng, sebagai simbol rasa syukur atas usia ke-79
Polri dan harapan akan pengabdian yang terus berkelanjutan demi masyarakat.
10 titik lokasi syukuran antara
lain: Taman SILPA, Universitas Tanjungpura, Rumah Sakit Bhayangkara, serta
sejumlah lokasi lainnya yang menjadi titik kumpul komunitas masyarakat seperti
Ojol.
Kapolda Kalbar, Irjen Pol. Pipit
Rismanto, menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersinergi dengan media dalam
rangka menciptakan komunikasi yang transparan dan membangun kepercayaan publik.
Menurutnya, peran media sangat
penting dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat, serta
membantu menciptakan suasana kondusif di tengah dinamika sosial yang
berkembang.
Ia juga mengajak insan pers untuk bersama-sama menjaga integritas,
profesionalisme, dan turut berperan aktif dalam menjaga stabilitas keamanan di
wilayah Kalimantan Barat.
Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes
Pol Dr. Bayu Suseno, S.H., S.I.K., M.M., M.H., menyampaikan bahwa kegiatan
syukuran ini menjadi bentuk nyata pendekatan humanis Polri kepada masyarakat.
“Hari Bhayangkara bukan hanya
milik institusi Polri, tapi juga milik seluruh masyarakat. Oleh karena itu,
kegiatan seperti ini akan terus kami dorong sebagai bentuk komunikasi dua arah
yang membangun. Kami ingin Polri hadir sebagai mitra masyarakat, bukan hanya
sebagai penegak hukum, tapi juga sebagai pengayom dan pelindung yang ramah,”
tegas Kombes Pol Bayu.
Beliau
juga menambahkan bahwa sinergi dengan berbagai elemen masyarakat adalah modal
utama dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah Kalbar secara berkelanjutan.