Polres Sanggau -
Komitmen mendukung swasembada pangan nasional kembali ditunjukkan jajaran Forum
Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sanggau. Bertempat di lahan
Perhutanan Sosial Dusun Engkayuk, Desa Maringin Jaya, Kecamatan Parindu,
digelar kegiatan Panen Raya Jagung Hibrida Serentak dan Penanaman Jagung
Serentak Kuartal III Tahun 2025, pada Rabu (9/7).
Kegiatan yang
dimulai pukul 09.00 WIB ini dihadiri oleh Wakapolres Sanggau Kompol Yafet
Efraim Patabang, S.H., S.I.K., M.H., Wakil Bupati Sanggau Susana Herpena,
S.Sos., serta perwakilan Forkopimda dan unsur lintas sektor, termasuk para
tokoh masyarakat, tokoh agama, serta kelompok tani. Total peserta yang hadir
mencapai kurang lebih 70 orang.
Dalam
sambutannya, Wakapolres Sanggau menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan
bagian dari program strategis nasional di bawah koordinasi Polri dalam
mendukung ketahanan pangan, khususnya dalam pengembangan komoditas jagung
hibrida.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antarinstansi dan dukungan masyarakat
guna mencapai target swasembada pangan pada 2025.
“Program
penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari strategi pemerintah pusat
untuk menekan ketergantungan terhadap impor serta meningkatkan kesejahteraan
petani. Kami dari Polres Sanggau telah melakukan berbagai upaya seperti
penanaman jagung di lahan monokultur dan tumpangsari dengan total luas mencapai
400 hektare,” ungkap Kompol Yafet.
Lebih lanjut ia
menyampaikan bahwa setiap polsek jajaran di wilayah Sanggau telah diberikan
tanggung jawab untuk mengelola lahan demplot seluas dua hektare sebagai bagian
dari ketahanan pangan teritorial.
Kegiatan ini
juga mendapatkan pendampingan dari tenaga ahli pertanian serta telah dibentuk
koperasi petani jagung untuk menjamin proses penyerapan hasil produksi.
“Kami berharap
Pemerintah Daerah terus memberikan dukungan, mulai dari proses penanaman,
perawatan, hingga distribusi hasil panen agar program ini dapat berjalan
berkelanjutan. Harapan kami, jagung dari Sanggau bukan hanya mencukupi
kebutuhan lokal, tetapi juga bisa berkontribusi dalam skala nasional,”
tambahnya.
Wakil Bupati
Sanggau dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas
inisiasi dan peran aktif Polri dalam mendukung program ketahanan pangan. Ia
menyebut program ini sejalan dengan instruksi Presiden RI dalam mewujudkan
swasembada pangan nasional.
“Dengan target
lahan sebesar 1,7 juta hektare, pemerintah terus mengakselerasi program
swasembada jagung melalui sinergi antar elemen bangsa, termasuk TNI-Polri dan
pemerintah daerah. Kami sangat mendukung gerakan ini karena menyentuh langsung
kebutuhan masyarakat dan meningkatkan pendapatan petani,” ujar Wakil Bupati.
Rangkaian
kegiatan dimulai dengan sambutan Ketua Kelompok Tani Insuma, dilanjutkan
sambutan dari Wakapolres dan Wakil Bupati Sanggau, lalu dilaksanakan prosesi Panen
Raya Jagung. Momentum ini sekaligus menandai keberhasilan para petani dan
stakeholder yang telah bekerja keras dalam proses budidaya tanaman jagung
hibrida.
Selanjutnya,
dilangsungkan Zoom Meeting Penanaman Jagung Serentak Kuartal III yang terhubung
dengan pusat kegiatan di Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah.
Kapolres Sanggau
AKBP Sudarsono, S.I.K., M.Si. turut serta mengikuti kegiatan virtual tersebut
sebelum bersama-sama melakukan penanaman jagung secara simbolis.
Tak hanya itu,
peserta juga meninjau langsung kondisi Lahan Demplot I milik Polsek Parindu
yang menjadi lokasi uji coba pengembangan jagung unggul. Di tempat ini, para
peserta mendapat penjelasan langsung mengenai teknik pertanian yang diterapkan
serta tantangan yang dihadapi di lapangan.
Kegiatan ditutup
dengan ramah tamah dan diskusi santai antara aparat, penyuluh pertanian, tokoh
masyarakat dan para petani. Dalam suasana kebersamaan, semua pihak sepakat
untuk terus memperkuat kolaborasi guna menyukseskan program ketahanan pangan
yang berkelanjutan.
Dalam
catatannya, Polres Sanggau menilai bahwa pelaksanaan panen dan penanaman jagung
ini merupakan langkah konkret dalam mendukung program Swasembada Pangan
Nasional. Melalui sinergi antara Forkopimda, instansi teknis, pelaku usaha dan
masyarakat, diharapkan hasil pertanian Sanggau dapat terus meningkat.
“Ini bukan hanya
soal menanam jagung, tapi bagaimana kita menanam harapan dan masa depan pangan
bangsa. Polri hadir bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga mitra
pembangunan, termasuk dalam sektor pertanian,” pungkas Wakapolres Sanggau
menutup keterangannya.
Kegiatan berakhir sekitar
pukul 14.00 WIB dengan situasi aman, tertib dan kondusif. Kegiatan ini menjadi
bukti nyata bahwa ketahanan pangan bukan sekadar slogan, melainkan kerja nyata
bersama seluruh elemen masyarakat. (Dny Ard / Hms Res Sgu)