Polres Sanggau - Dalam rangka
mendukung kelancaran dan keamanan pelaksanaan Gawai Adat Dayak Nosu Minu Podi
XXI Tahun 2025, Polres Sanggau menggelar Apel Kesiapan Pengamanan yang
dilaksanakan pada Minggu, 6 Juli 2025 sekira pukul 13.10 WIB, bertempat di
halaman Rumah Betang Raya Dori’ Mpulor, Desa Sei Mawang, Kecamatan Kapuas,
Kabupaten Sanggau.
Apel kesiapan tersebut dipimpin
langsung oleh Kabag Ops Polres Sanggau, AKP PSC. Kusuma Wibawa, S.H., M.A.P.,
dan dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda dan instansi terkait, di antaranya
Plt. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sanggau Suhendra, S.Sos.,
Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Kabupaten Sanggau Willybrodus Laynandar, S.Sos.,
M.AP., para Pejabat Utama Polres Sanggau, Perwira Staf, serta personel gabungan
dari Polsek jajaran, Kompi Brimob Polda Kalbar, Kodim 1204/Sanggau, Dinas
Perhubungan, Satpol PP, dan organisasi kemasyarakatan di wilayah Kabupaten
Sanggau.
Dalam arahannya, AKP Kusuma
Wibawa menegaskan bahwa pengamanan Gawai Dayak kali ini merupakan tanggung
jawab bersama sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kondusifitas wilayah.
Ia menyampaikan bahwa Gawai Dayak
merupakan agenda budaya tahunan yang sangat penting bagi masyarakat Dayak di
Kabupaten Sanggau, sehingga harus dijaga agar pelaksanaannya berjalan tertib,
aman dan lancar.
“Apel kesiapan ini merupakan
bagian dari komitmen kita dalam menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat
yang akan merayakan Gawai Dayak. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga
hari, mulai dari 7 hingga 9 Juli 2025, dengan potensi keramaian yang cukup besar,”
ungkap Kabag Ops.
Ia menambahkan, seluruh unsur
pengamanan telah berkoordinasi dengan panitia pelaksana, termasuk pembagian
ploting personel dan titik-titik rawan yang telah dipetakan.
“Pengamanan tidak hanya
melibatkan Polres dan jajaran Polsek, tetapi juga didukung penuh oleh TNI,
Brimob, Dishub, Satpol PP, dan Ormas. Kolaborasi ini sangat penting dalam
menjaga ketertiban selama acara berlangsung,” jelasnya.
Kabag Ops juga menekankan
pendekatan pengamanan yang humanis serta mengedepankan hukum adat dalam
menangani pelanggaran yang mungkin terjadi.
“Kami ingin pengamanan ini tetap
mengedepankan nilai-nilai lokal dan adat istiadat yang berlaku. Jika terjadi
pelanggaran, kita akan merujuk pada aturan yang telah ditetapkan oleh panitia,
yaitu hukum adat, tentunya dengan pendampingan dari aparat penegak hukum,”
ujarnya.
Ia juga menginstruksikan agar
setiap personel melakukan pengecekan kehadiran melalui apel internal sebelum
bertugas, sebagai langkah awal dalam memastikan kesiapan dan kedisiplinan.
“Padal (Perwira Pengendali)
diminta melakukan pengecekan ulang terhadap anggota yang terlibat. Setiap
personel harus menjalankan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab dan
profesional,” tegas Kabag Ops.
Pihak panitia, lanjutnya, telah
menyiapkan tata tertib dan larangan selama acara berlangsung. Hal ini sebagai
pedoman bagi pengunjung dan masyarakat agar tidak terjadi gangguan keamanan.
“Kami minta semua pihak
menghormati aturan ini agar kegiatan berjalan dengan aman dan tertib,”
imbuhnya.
Kegiatan Apel berlangsung lancar
dan ditutup dengan peninjauan singkat ke beberapa titik lokasi yang akan
menjadi pusat kegiatan Gawai Dayak. Selama apel berlangsung, situasi di
lapangan terpantau aman dan kondusif.
Sementara itu, pelaksanaan
pengamanan secara resmi didasarkan pada Surat Perintah Kapolres Sanggau Nomor:
Sprin/1592/VII/PAM.3.3/2025 tanggal 4 Juli 2025. Surat perintah tersebut
menetapkan jumlah personel, pola pengamanan, serta titik-titik strategis yang
menjadi fokus pengamanan.
Dengan dilaksanakannya apel
kesiapan pengamanan ini, Polres Sanggau berharap masyarakat yang mengikuti
maupun menyaksikan Gawai Dayak Nosu Minu Podi XXI dapat merasa aman dan nyaman,
serta menjadikan kegiatan adat ini sebagai momentum untuk mempererat persatuan
dan pelestarian budaya lokal.
Polres
Sanggau bersama seluruh unsur pengamanan menegaskan komitmennya untuk
melaksanakan tugas pengamanan secara maksimal, menjunjung tinggi
profesionalitas, serta menjadikan Gawai Dayak sebagai simbol harmonisasi antara
budaya, masyarakat, dan aparat keamanan. (Dny Ard / Hms Res Sgu)