Polres Sanggau - Dalam rangka mendukung program Ketahanan Pangan
Nasional, Polsek Kapuas kembali menunjukkan komitmennya dengan melaksanakan
pengecekan dan perawatan intensif terhadap lahan Demplot I seluas 1 hektare
yang terletak di Lingkungan Pancur Aji, Kelurahan Bunut, Kecamatan Kapuas,
Kabupaten Sanggau, pada Minggu (6/7/2025). Kegiatan ini dilakukan sebagai
tindak lanjut 43 hari pasca penanaman serentak tanaman jagung.
Pengecekan dan perawatan lahan tersebut dipimpin langsung oleh
Wakapolsek Kapuas, Ipda Mujahit, yang didampingi oleh Lurah Bunut, Petugas
Penyuluh Lapangan (PPL), Ketua Kelompok Tani, serta sejumlah personel dari
Polsek Kapuas. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pemanfaatan Lahan
Produktif yang merupakan sub-program dari Ketahanan Pangan Polri di wilayah
hukum Polres Sanggau.
Dalam pelaksanaannya, sejumlah aktivitas penting dilakukan seperti
pengecekan kondisi pertumbuhan tanaman jagung, pembersihan gulma atau rumput
liar yang mengganggu, serta pembumbunan atau penggemburan tanah untuk
meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman. Semua kegiatan berjalan dengan
tertib, lancar, dan dalam situasi yang aman dan kondusif.
Wakapolsek Kapuas Ipda Mujahit dalam keterangannya menyampaikan bahwa
meskipun wilayah Kecamatan Kapuas tengah mengalami musim kemarau, kondisi
tanaman jagung yang ditanam di lahan Demplot Polsek Kapuas masih tumbuh dengan
baik.
Hal ini, lanjutnya, tidak terlepas dari perawatan rutin yang dilakukan
oleh personel, termasuk penyiraman yang dilakukan setiap sore hari.
“Kami berkomitmen mendukung penuh program ketahanan pangan yang
dicanangkan oleh pemerintah. Tanaman jagung yang kami tanam di lahan Demplot
ini terus kami rawat secara intensif. Penyiraman dilakukan rutin setiap sore
hari, dan kami juga melakukan pengawasan terhadap kondisi tanah dan pertumbuhan
tanaman. Meskipun saat ini curah hujan rendah, kami optimis hasilnya akan tetap
maksimal,” jelas Ipda Mujahit.
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi antara pihak kepolisian, pemerintah
kelurahan, penyuluh lapangan, dan kelompok tani menjadi kunci dalam menjaga
keberhasilan program ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini tidak hanya
bermanfaat dalam hal ketahanan pangan, tetapi juga mempererat sinergi antara
Polri dan masyarakat.
Pengecekan ini juga menjadi evaluasi berkala untuk mengetahui
perkembangan serta potensi hambatan dalam pengelolaan lahan pertanian milik
Polsek.
Diharapkan, dengan adanya perawatan yang terencana dan kolaboratif,
hasil panen nantinya akan optimal dan menjadi contoh bagi masyarakat dalam
memanfaatkan lahan kosong secara produktif.
Kegiatan perawatan Demplot
ini akan terus dilakukan secara berkala hingga masa panen tiba. Selain itu,
Polsek Kapuas juga membuka ruang diskusi dengan warga dan kelompok tani
setempat untuk bertukar informasi dan pengetahuan mengenai teknik pertanian yang
efektif dalam menghadapi perubahan iklim. (Dny Ard / Hms Res Sgu)