Polres Sanggau - Suasana kemeriahan
HUT ke-80 Republik Indonesia di Kabupaten Sanggau semakin terasa dengan
digelarnya Daranante Archery Open Tournament 2025. Turnamen panahan bergengsi
ini berlangsung di Lapangan Perpani Sanggau Permai dan diikuti puluhan atlet
panahan dari berbagai daerah di Kalimantan Barat.
Tercatat, sebanyak 68 peserta dari 15 klub panahan turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Para atlet tampil penuh semangat dalam kategori jarak 50 meter, menjadikan turnamen edisi ketiga ini sebagai salah satu ajang panahan terbesar di wilayah Kalimantan Barat.
Ketua Panitia, Aipda Muhammad Aulia yang juga menjabat Ps. Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Sanggau, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga bentuk perayaan kebersamaan dalam menyambut kemerdekaan.
“Turnamen ini kami gelar untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI sekaligus memperkuat silaturahmi antaratlet dan klub panahan se-Kalimantan Barat,” ujarnya.
Ajang ini mendapat perhatian besar karena diikuti atlet dari berbagai kabupaten/kota, mulai dari Sambas, Singkawang, Mempawah, Kubu Raya, Pontianak, Sintang, Melawi, Ketapang hingga Kayong Utara. Antusiasme peserta membuktikan bahwa olahraga panahan semakin berkembang dan diminati di Kalimantan Barat.
Lebih lanjut, Aipda M. Aulia menegaskan pentingnya turnamen ini untuk membangkitkan semangat generasi muda.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi kabupaten dan kota lain untuk terus mengembangkan panahan sebagai olahraga berprestasi. Panahan tidak hanya melatih fisik, tetapi juga konsentrasi, kesabaran, dan mental juara,” tambahnya.
Tercatat, sebanyak 68 peserta dari 15 klub panahan turut ambil bagian dalam kompetisi ini. Para atlet tampil penuh semangat dalam kategori jarak 50 meter, menjadikan turnamen edisi ketiga ini sebagai salah satu ajang panahan terbesar di wilayah Kalimantan Barat.
Ketua Panitia, Aipda Muhammad Aulia yang juga menjabat Ps. Kasubsi PIDM Sie Humas Polres Sanggau, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, tetapi juga bentuk perayaan kebersamaan dalam menyambut kemerdekaan.
“Turnamen ini kami gelar untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI sekaligus memperkuat silaturahmi antaratlet dan klub panahan se-Kalimantan Barat,” ujarnya.
Ajang ini mendapat perhatian besar karena diikuti atlet dari berbagai kabupaten/kota, mulai dari Sambas, Singkawang, Mempawah, Kubu Raya, Pontianak, Sintang, Melawi, Ketapang hingga Kayong Utara. Antusiasme peserta membuktikan bahwa olahraga panahan semakin berkembang dan diminati di Kalimantan Barat.
Lebih lanjut, Aipda M. Aulia menegaskan pentingnya turnamen ini untuk membangkitkan semangat generasi muda.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi kabupaten dan kota lain untuk terus mengembangkan panahan sebagai olahraga berprestasi. Panahan tidak hanya melatih fisik, tetapi juga konsentrasi, kesabaran, dan mental juara,” tambahnya.
Dalam pertandingan final yang berlangsung sengit, Fahmi dari KAC Tayan berhasil meraih juara pertama, disusul Syamsul dari Syams Archery Pro Pontianak di posisi kedua, Hendra dari Lengkung Archery Singkawang menempati peringkat ketiga, serta Aipda M. Aulia dari DNA Archery Sanggau di peringkat keempat.
Keberhasilan para juara menjadi bukti kualitas atlet panahan Kalimantan Barat yang terus meningkat. Turnamen ini juga diharapkan menjadi wadah bagi para atlet untuk menambah pengalaman sekaligus mengukur kemampuan mereka menghadapi kejuaraan di tingkat lebih tinggi.
Tak hanya menonjolkan sisi kompetisi, turnamen ini juga mengusung semangat kebersamaan dengan slogan inspiratif: “Menarik adalah Niat, Membidik adalah Upaya, Melepaskan adalah Doa.” Slogan tersebut mencerminkan filosofi olahraga panahan yang sarat makna dan relevan dengan semangat perjuangan kemerdekaan.
Aipda M. Aulia juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung penuh terselenggaranya kegiatan tersebut.
“Dukungan dari semua pihak membuktikan bahwa panahan mampu menjadi pemersatu dan ajang pembinaan atlet potensial di Kalimantan Barat,” katanya.
Dengan terselenggaranya Daranante Archery Open Tournament 2025, masyarakat Sanggau tidak hanya disuguhkan tontonan olahraga yang menegangkan, tetapi juga sebuah momentum perayaan kemerdekaan yang penuh makna.
Semangat sportivitas dan
persatuan yang ditunjukkan para atlet menjadi kado istimewa bagi bangsa di usia
kemerdekaan yang ke-80 tahun ini. (Dny
Ard / Hms Res Sgu)