Polres Sanggau - Polsek Sekayam terus memperkuat peran aktifnya dalam
mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemanfaatan lahan produktif. Pada
Minggu (10/8/2025), jajaran Polsek Sekayam melaksanakan pengecekan kondisi dan
perawatan dua lahan Demplot jagung masing-masing seluas satu hektare di
Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Sekayam Iptu Junaifi, S.H.,
didampingi Ketua Kelompok Tani setempat dan personel Polsek. Pengecekan dimulai
dari Demplot Jagung I di Dusun Kenaman, Desa Kenaman, yang merupakan lahan
hasil penanaman serentak 78 hari lalu, sebelum berlanjut ke Demplot Jagung II
di Dusun Lomur II, Desa Kenaman, yang baru berusia 42 hari pasca tanam.
Di Demplot Jagung I, pengecekan dilakukan untuk memastikan pertumbuhan
tanaman berada dalam kondisi baik dan bebas dari gangguan. Hasil pantauan
menunjukkan tanaman jagung tumbuh sehat tanpa adanya genangan air, dengan
kondisi cuaca cerah dan curah hujan yang terbilang normal di wilayah Kecamatan
Sekayam.
Sementara itu, Demplot Jagung II yang berada di Dusun Lomur II juga
menunjukkan perkembangan positif. Tanaman jagung di lahan ini berada pada fase
pertumbuhan, dengan kondisi batang dan daun yang segar serta tidak ditemukan
indikasi hama atau penyakit. Kondisi lahan pun terpantau aman dari potensi
banjir atau kerusakan.
Menurut Iptu Junaifi, pengecekan rutin ini merupakan langkah preventif
sekaligus evaluasi lapangan untuk memastikan hasil panen sesuai target.
“Kami ingin memastikan seluruh proses perawatan dilakukan tepat
waktu, mulai dari pengairan, pemupukan, hingga pengendalian hama, sehingga
produktivitas jagung dapat maksimal,” ujarnya.
Selain memeriksa kondisi fisik tanaman, tim juga berdiskusi dengan
kelompok tani terkait teknis perawatan lanjutan.
Kapolsek menekankan pentingnya
sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mengelola lahan agar program
ketahanan pangan yang digalakkan pemerintah dapat berjalan berkelanjutan.
Program Pemanfaatan Lahan Produktif ini menjadi salah satu upaya Polsek
Sekayam untuk mendorong kemandirian pangan di wilayah perbatasan. Selain
memanfaatkan lahan tidur, kegiatan ini juga bertujuan memberi contoh kepada
masyarakat bahwa pertanian jagung memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan
jika dikelola secara tepat.
Iptu Junaifi menambahkan bahwa pengecekan ganda pada dua Demplot ini
juga menjadi tolok ukur keberhasilan penerapan teknik tanam di dua fase
pertumbuhan berbeda.
“Demplot pertama sudah mendekati masa panen, sedangkan yang kedua masih
dalam tahap pertumbuhan. Dari sini kami bisa melihat efektivitas metode yang
digunakan dan melakukan penyesuaian jika diperlukan,” jelasnya.
Kegiatan pengecekan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB tersebut
berjalan aman, tertib, dan kondusif. Seluruh personel yang terlibat memastikan
protokol keselamatan kerja terpenuhi, sekaligus mengedukasi petani untuk tetap
menjaga kebersihan lahan dan mengantisipasi potensi gangguan cuaca.
Dengan hasil positif dari kedua Demplot ini, Polsek Sekayam optimistis
program ketahanan pangan berbasis pertanian jagung dapat terus berkembang dan
menjadi salah satu penopang ekonomi warga.
“Kami berharap masyarakat
dapat meniru langkah ini di lahan masing-masing, sehingga ketersediaan pangan
dan kesejahteraan warga bisa meningkat,” tutup Iptu Junaifi. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)