Polres Sanggau - Polsek Tayan
Hulu terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan
nasional. Kali ini, upaya tersebut diwujudkan melalui pengecekan intensif
terhadap tiga lahan demplot tanaman jagung yang dikelola di wilayah Kecamatan
Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Program
2: Pemanfaatan Lahan Produktif, yang bertujuan untuk mendorong swasembada
pangan di tingkat lokal.
Kegiatan pengecekan dilaksanakan
pada Kamis (07/08/2025) sejak pukul 08.00 WIB hingga selesai. Tim dari Polsek
Tayan Hulu bersama unsur terkait melakukan pemantauan langsung perkembangan
tanaman di tiga lokasi berbeda, yaitu Demplot 1 dan 2 di Dusun Moling, serta
Demplot 3 di Dusun Perayan Dangku, Desa Sosok.
Kapolsek Tayan Hulu, Iptu H.
Pintor Hutajulu menjelaskan bahwa pengecekan ini merupakan bagian dari
pengawasan berkelanjutan terhadap proyek pemanfaatan lahan yang diinisiasi oleh
pihak kepolisian dalam rangka mendukung ketahanan pangan masyarakat.
“Kami ingin memastikan setiap
tahapan pertumbuhan tanaman berjalan optimal, agar hasil panen dapat maksimal
dan mendukung ketersediaan pangan di wilayah ini,” ungkapnya.
Demplot 1 yang berlokasi di Dusun
Moling saat ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dengan usia tanam
mencapai 75 hari, tanaman jagung telah berbunga dan mulai mengeluarkan tongkol.
Pertumbuhan tanaman dinyatakan normal dan sehat, menjadi bukti nyata dari
pengelolaan yang tepat serta pemeliharaan yang rutin.
Sementara itu, Demplot 2 yang
juga terletak di Dusun Moling, berada pada usia tanam 35 hari. Tanaman tumbuh
dengan tinggi berkisar antara 50 hingga 70 cm, menunjukkan perkembangan yang
konsisten dan stabil. Tim melakukan kontrol pertumbuhan guna memastikan
kecukupan nutrisi dan kesehatan tanaman tetap terjaga.
Di lokasi ketiga, yakni Demplot 3
di Dusun Perayan Dangku, tanaman baru berumur 8 hari. Meskipun masih sangat
dini, tunas tanaman jagung mulai bermunculan di permukaan tanah. Pemantauan
dini ini penting untuk mengetahui respons tanaman terhadap media tanam serta
pengaruh cuaca di awal masa pertumbuhan.
Selain melakukan kontrol terhadap
pertumbuhan tanaman di ketiga demplot, tim juga melakukan pemangkasan daun
bawah pada tanaman di Demplot 1. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan
sirkulasi udara dan mencegah potensi serangan hama atau penyakit tanaman yang
dapat menghambat hasil panen.
Iptu H. Pintor Hutajulu
menambahkan bahwa program ini bukan hanya berorientasi pada hasil panen semata,
tetapi juga merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat agar mampu
memanfaatkan lahan secara produktif.
“Kami ingin memberikan contoh
konkret bahwa dengan manajemen yang baik, lahan yang ada bisa menjadi sumber
pangan yang bernilai,” ujarnya.
Selama
pelaksanaan kegiatan pengecekan berlangsung, situasi di lapangan berjalan aman,
lancar, dan kondusif. Keterlibatan aktif aparat kepolisian dalam program
ketahanan pangan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara keamanan dan
kesejahteraan masyarakat di wilayah hukum Polsek Tayan Hulu. (Dny Ard / Hms
Res Sgu)