Polres Sanggau - Personel Polsek Toba melakukan pengecekan langsung
terhadap tiga titik hotspot yang terpantau melalui aplikasi Bongkar pada Selasa
(26/8/2025).
Pengecekan ini dilakukan untuk memastikan kebenaran data lapangan
serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang berpotensi
meluas.
Sekitar pukul 15.00 WIB, tim yang terdiri dari dua personel Polsek Toba
turun ke lokasi untuk melakukan verifikasi. Berdasarkan hasil pengecekan,
seluruh titik yang terdeteksi menunjukkan bahwa api telah padam dan tidak ada
kebakaran yang berlanjut.
Kapolsek Toba, Iptu Arnold R.M., SH., MH., menjelaskan, kegiatan
verifikasi dilakukan untuk memastikan kondisi riil di lapangan, sekaligus
memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dalam melakukan
aktivitas pembukaan lahan.
“Kami memastikan setiap laporan hotspot segera dicek agar tidak
berkembang menjadi kebakaran besar,” ujarnya.
Dari hasil pendataan, diketahui bahwa titik panas yang terpantau berasal
dari aktivitas pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat dengan luasan di
bawah dua hektare. Aktivitas tersebut dilakukan secara gotong royong dengan
pengawasan perangkat desa serta pengurus adat setempat.
Meskipun api telah padam, pihak kepolisian tetap melakukan pendataan,
pengecekan lokasi, serta koordinasi dengan pemerintah desa dan masyarakat
sekitar. Langkah ini diambil agar aktivitas pembakaran tidak menimbulkan dampak
negatif maupun risiko meluasnya api.
Selain itu, tim juga melaporkan hasil pengecekan ke pimpinan untuk
dijadikan bahan evaluasi penanganan karhutla. Polsek Toba menekankan bahwa
upaya verifikasi lapangan menjadi bagian penting dalam strategi pencegahan
kebakaran, mengingat musim kemarau rawan memicu titik panas baru.
Situasi saat pengecekan berlangsung berjalan aman dan kondusif. Warga
yang ditemui di sekitar lokasi turut memberikan informasi terkait aktivitas
pembakaran yang sebelumnya telah dilakukan dengan metode terkendali. Hal ini
sejalan dengan aturan adat dan kesepakatan bersama masyarakat setempat.
Kapolsek Toba juga menyoroti perlunya pembaruan sistem pemetaan aplikasi
pemantau hotspot. Menurutnya, akurasi data koordinat yang lebih detail akan
sangat membantu tim di lapangan untuk menemukan lokasi secara cepat dan tepat.
“Server pusat diharapkan bisa melakukan update lokasi agar tim karhutla
lebih mudah menindaklanjuti setiap laporan. Kecepatan verifikasi menjadi kunci
dalam mencegah kebakaran meluas,” tegas Kapolsek Toba.
Dengan adanya kegiatan
pengecekan rutin ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam
menjaga lingkungan serta mengelola lahan secara bijak. Polsek Toba memastikan
akan terus melakukan patroli dan pengecekan hotspot demi meminimalisir potensi
karhutla di wilayah Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms Res Sgu)