Jakarta, 27 Agustus 2025 - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia
(Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo melakukan kunjungan ke Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri untuk meninjau kondisi pasien korban
demonstrasi yang berlangsung di Gedung DPR/MPR beberapa waktu lalu. Kunjungan
ini berlangsung pada Rabu siang di Gedung Promoter RS Bhayangkara.
Dalam peninjauan tersebut, Wakapolri didampingi oleh sejumlah pejabat
utama Mabes Polri, yaitu As SDM Kapolri, Aslog Kapolri, Kadivkum Polri, dan
Kapusdokkes Polri.
Brigjen Pol. dr. Prima Heru Yulihartono, selaku Kepala Rumah Sakit
Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri, menyampaikan perkembangan penanganan pasien.
“Hari ini kami melaporkan bahwa Wakapolri memberikan perhatian khusus
kepada anggota Polri dan masyarakat yang tengah menjalani perawatan di RS
Bhayangkara akibat luka-luka yang diperoleh saat unjuk rasa kemarin di Gedung
DPR/MPR,” ungkapnya.
Karumkit menjelaskan total pasien yang dirawat sebanyak 9 orang, dengan
3 pasien rawat jalan yang telah selesai menjalani perawatan pada malam
sebelumnya, dan 6 pasien rawat inap yang terdiri dari 5 anggota Polri dan 1
masyarakat.
“Alhamdulillah, seluruh pasien sudah mendapatkan penanganan medis yang
baik. Saat ini kondisi mereka stabil, dalam keadaan sadar, dan dapat
berkomunikasi dengan lancar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Brigjen Prima menegaskan, Kunjungan ini merupakan bentuk
perhatian dan atensi pimpinan Polri agar anggota yang bertugas dan mengalami
luka dapat memperoleh perawatan terbaik.
“Pusdokkes Polri berkomitmen penuh untuk memastikan proses pemulihan
pasien agar dapat kembali beraktivitas dan melaksanakan tugas dengan optimal,”
terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolri juga menyampaikan pesan kepada
seluruh personel yang bertugas di lapangan,
“Saya mengimbau seluruh anggota agar selalu waspada dan berhati-hati
serta mampu mengantisipasi segala potensi risiko demi keselamatan diri dan
keberhasilan tugas,” ungkap Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Kunjungan ini sekaligus
menjadi bukti keseriusan Polri dalam memberikan perhatian penuh kepada anggota
dan masyarakat yang terdampak selama menjalankan tugas pengamanan demonstrasi
di pusat pemerintahan.