Polres Sanggau - Upaya memperkuat ketahanan pangan nasional mulai
diwujudkan di Kabupaten Sanggau. Desa Engkahan, Kecamatan Sekayam, melaksanakan
penanaman jagung perdana di lahan Tim Penanganan Khusus Ketahanan Pangan (TPKK)
pada Jumat (26/9/2025) pagi. Kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam mendukung
program pemanfaatan lahan produktif yang masuk dalam 100 Hari Asta Cita.
Acara dimulai pukul 07.30 WIB di Dusun Engkahan, Desa Engkahan.
Penanaman perdana ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, unsur
TNI-Polri, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Lahan seluas satu hektare
ditanami bibit jagung hibrida unggulan dengan merek Pertiwi 5 sebanyak 15
kilogram.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Sekayam yang diwakili Kasi Trantib
Elisabetz Diana S.K.M., Danramil Sekayam Kapten Inf Jufri, Kapolsek Sekayam AKP
Sutikno, S.Sos., M.A.P., Kepala Desa Engkahan Stepanus Sumadi, serta perwakilan
dari PPL dan pendamping lokal desa. Tak ketinggalan, Ketua beserta anggota TPKK
turut mendampingi jalannya kegiatan yang diikuti sekitar 25 peserta.
Kapolsek Sekayam, AKP Sutikno, menegaskan bahwa kegiatan penanaman
jagung ini bukan hanya sebatas seremoni, melainkan komitmen bersama untuk
memastikan ketersediaan pangan di tingkat lokal hingga nasional.
“Kami mendukung penuh program ini, karena ketahanan pangan menjadi kunci
kesejahteraan masyarakat. Jika pangan tersedia, maka stabilitas sosial dan
keamanan juga akan terjaga,” ujarnya.
Menurut Sutikno, keterlibatan TNI-Polri dalam program ketahanan pangan
menunjukkan sinergi kuat antara aparat negara dan masyarakat. Hal ini sekaligus
mempertegas bahwa upaya mendukung swasembada pangan bukan hanya tugas
pemerintah, melainkan tanggung jawab bersama.
Kepala Desa Engkahan, Stepanus Sumadi, menyampaikan apresiasi kepada
seluruh pihak yang telah mendukung program ini. Ia berharap, hasil panen
nantinya dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat desa.
“Jagung yang ditanam ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi warga untuk
memanfaatkan lahan yang ada secara produktif,” katanya.
Selain itu, pendamping lokal desa, Yosef, menambahkan bahwa bibit jagung
hibrida yang digunakan memiliki produktivitas tinggi dan cocok dengan kondisi
lahan di wilayah Sekayam. Dengan perawatan intensif, produksi di lahan satu
hektare ini diperkirakan dapat memberikan hasil maksimal saat panen.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.30 WIB berjalan dengan lancar
dan kondusif. Usai penanaman perdana, kegiatan akan dilanjutkan dengan
perawatan berkala agar tanaman jagung tumbuh optimal. Ke depan, pola
pengelolaan ini akan dijadikan model pengembangan lahan produktif di desa-desa
lainnya.
Program ini selaras dengan agenda nasional yang dicanangkan pemerintah
dalam Asta Cita, yakni mewujudkan kemandirian pangan melalui swasembada. Desa
Engkahan menjadi salah satu contoh desa yang bergerak cepat menjalankan program
tersebut.
Dengan dimulainya penanaman
jagung perdana ini, Desa Engkahan menunjukkan komitmen nyata mendukung
ketahanan pangan sekaligus memperkuat peran desa dalam mendukung kebijakan
pemerintah pusat. Jika berhasil, program ini diharapkan mampu menjadi inspirasi
bagi wilayah lain di Kabupaten Sanggau. (Dny Ard / Hms Res Sgu)