Polres Sanggau - Upaya menjaga stabilitas harga pangan terus dilakukan
pemerintah bersama Bulog. Kali ini, Kecamatan Toba, Kabupaten Sanggau, menjadi
lokasi pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di dua desa, yakni
Desa Teraju dan Desa Lumut. Kegiatan tersebut berlangsung dengan pengawasan
ketat dari aparat TNI-Polri serta jajaran pemerintah setempat.
Pelaksanaan GPM ini digelar berdasarkan instruksi Badan Pangan Nasional
RI yang ditindaklanjuti pemerintah daerah dalam rangka stabilisasi pasokan dan
harga pangan. Selain itu, program ini juga bertujuan mendukung ketahanan
pangan, mengendalikan inflasi, sekaligus memastikan masyarakat berpenghasilan
rendah tetap mendapatkan akses pangan dengan harga terjangkau.
Di Desa Teraju, kegiatan dipusatkan di Gedung Pertemuan Umum Kecamatan,
Dusun Teraju Barat. Sedangkan di Desa Lumut, kegiatan dilaksanakan di Kantor
Desa Lumut. Masyarakat tampak antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk
membeli kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.
Jenis produk yang ditawarkan dalam GPM kali ini terdiri dari tiga bahan
pokok utama, yakni beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) kemasan 5 Kilogram
seharga Rp60.000, gula pasir merek Gula Vit 1 Kilogram Rp17.500, serta minyak
goreng kemasan Minyakita 1 Liter Rp15.500. Harga tersebut jauh lebih murah
dibanding harga pasar yang cenderung fluktuatif.
Adapun kuota yang disediakan di Desa Teraju meliputi 800 karung beras
atau setara 4 ton, 400 bungkus gula pasir dengan total 400 Kilogram, serta 214 Liter
minyak goreng.
Sementara itu, di Desa Lumut disiapkan jumlah serupa untuk beras dan
gula, dengan tambahan 120 Liter minyak goreng. Secara keseluruhan, total kuota
yang disediakan untuk masyarakat Kecamatan Toba mencapai 8 Ton beras, 800 Kilogram
gula, dan 334 Liter minyak goreng.
Hasil distribusi menunjukkan, meski antusiasme masyarakat cukup tinggi,
tidak seluruh stok habis terjual. Tercatat masih ada sisa sebanyak 101 karung
beras atau 505 kilogram, serta 218 bungkus gula pasir atau setara 218 kilogram.
Sementara itu, minyak goreng menjadi produk yang paling diminati masyarakat dan
ludes terjual habis di dua lokasi kegiatan.
Camat Toba, Kanisius Bheny, yang hadir langsung di lapangan,
mengapresiasi pelaksanaan GPM ini. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat
membantu masyarakat di tengah kondisi harga pangan yang berfluktuasi.
“Kami berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut agar masyarakat
terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok,” ujarnya.
Kapolsek Toba, Iptu Arnold Rocky Montolalu, SH., MH, juga menegaskan
bahwa pihaknya menurunkan personel untuk memastikan jalannya kegiatan berjalan
tertib dan aman.
“Kami bersama TNI dan pemerintah kecamatan melakukan pengamanan serta
monitoring agar kegiatan berjalan lancar, dan masyarakat dapat berbelanja
dengan nyaman,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen
Polri dalam mendukung program ketahanan pangan serta menjaga stabilitas harga
kebutuhan pokok di masyarakat.
“Kami mendukung penuh langkah pemerintah dalam memastikan ketersediaan
pangan yang terjangkau bagi masyarakat,” kata Iptu Arnold Rocky Montolalu.
Dengan terselenggaranya Gerakan Pangan Murah di Kecamatan Toba,
masyarakat berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin di
wilayah lain.
Kehadiran program ini tidak
hanya membantu meringankan beban warga, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam
menjaga ketahanan pangan daerah di tengah tantangan ekonomi yang tidak menentu.
(Dny Ard / Hms Res Sgu)