Polres Sanggau - Suasana semarak terlihat di Dusun Moling, Desa Sosok,
Kecamatan Tayan Hulu. Warga bersama pemerintah, aparat keamanan, dan relawan
melaksanakan panen jagung sebagai langkah nyata memperkuat ketahanan pangan
sekaligus mempererat sinergi lintas sektor di daerah.
Panen dimulai sekitar pukul 08.00 WIB dan berlangsung hingga siang hari.
Meski hanya sebagian lahan yang berhasil dipanen karena keterbatasan waktu dan
tenaga, hasilnya cukup menggembirakan. Dari lahan demplot yang dikelola,
tercatat produksi mencapai 1.840 Kilogram jagung dengan kondisi timbang kotor.
Sejumlah pejabat hadir dalam kegiatan ini, antara lain perwakilan Camat
Tayan Hulu Kutipa, Kapolsek Tayan Hulu Iptu H. Pintor Hutajulu, Wakapolsek Iptu
Erpan Yudi, serta perwakilan Danramil Tayan Hulu yang diwakili Serka Herkulanus
Dedi. Kepala Desa Sosok Petrus Wandi, PPL setempat Vinsen, serta kelompok
sukarelawan dan personel Polsek Tayan Hulu turut aktif dalam proses panen.
Kehadiran lintas unsur tersebut menunjukkan bahwa program ketahanan
pangan bukan hanya tanggung jawab sektor pertanian semata. Kolaborasi aparat
keamanan, pemerintah desa, hingga relawan menjadi penopang keberhasilan program
pangan berkelanjutan di wilayah pedesaan.
Kapolsek Tayan Hulu Iptu H. Pintor Hutajulu menegaskan bahwa panen
jagung ini adalah bukti nyata keterlibatan Polri dalam mendukung ketahanan
pangan masyarakat.
“Kami tidak hanya fokus pada
tugas menjaga keamanan, tetapi juga berperan aktif membantu program pemerintah
untuk meningkatkan kesejahteraan warga melalui sektor pertanian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kapolsek menilai kegiatan seperti ini menjadi contoh
konkret sinergi antara aparat dan masyarakat. Ia berharap hasil panen dapat
mendorong semangat petani untuk terus mengembangkan potensi pertanian lokal,
sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah.
Sementara itu, Kepala Desa Sosok, Petrus Wandi, menyampaikan
apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, kerja sama ini
dapat menjadi motivasi bagi masyarakat desa untuk mengoptimalkan lahan
pertanian dan meningkatkan produktivitas komoditas jagung sebagai salah satu
penopang pangan daerah.
Panen kali ini memang baru mencakup sebagian lahan, namun pihak desa
memastikan proses pemanenan akan terus berlanjut hingga seluruh jagung berhasil
diambil.
Hasil panen diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan lokal,
tetapi juga membuka peluang untuk pemasaran yang lebih luas.
Sepanjang kegiatan, suasana berlangsung tertib, aman, dan kondusif.
Semua pihak yang hadir tampak antusias bergotong-royong, baik dalam proses
panen maupun mendukung kelancaran acara.
Momentum panen jagung di
Tayan Hulu menjadi pengingat bahwa ketahanan pangan membutuhkan kerja sama
semua pihak. Dengan semangat gotong royong, masyarakat dan aparat bersama-sama
membangun kemandirian pangan demi masa depan yang lebih sejahtera. (Dny Ard
/ Hms Res Sgu)