Jakarta -
Apel Kasatwil Polri tahun 2025 turut mengundang 10 Atpol negara sahabat. Hal
itu merupakan komitmen mewujudkan keamanan global.
Adapun dari
10 yang diundang, tujuh Atpol negara sahabat yang hadir yakni, Kepolisian
Australia, Amerika Serikat (FBI), China, Filipina, Jepang, Malaysia dan
Perancis.
Selain itu,
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan kegiatan tersebut juga
mengundang Kepolisian Hongkong. Hal itu untuk mencari model penanganan aksi
unjuk rasa atau demonstrasi di Indonesia.
Menurut
Sigit, ke depannya, Polri akan mengubah doktrin penanganan demonstrasi yang
tadinya menjaga menjadi melayani. Hal ini komitmen sesuai dengan komitmen
polisi yang sejak awal menjamin hak kebebasan berpendapat masyarakat.
“Di satu
sisi kita juga tentunya miliki konsep dalam menghadapi rusuh massa yang
tentunya apabila tidak kita kendalikan akan berdampak stabilitas
kamtibmas, terganggunya fasilitas publik, sektor ekonomi yang tentunya harus
kita jaga. Ini menjadi bagian kita evaluasi sekaligus pembahasan dalam
apel kasatwil,” ucap Sigit dikutip, Rabu (26/11/2025).
Apel Kasatwil bertajuk
'Transformasi Polri yang Profesional untuk Masyarakat' ini, kata Sigit sengaja
dilaksanakan di Satlat Brimob Cikeas. Para Kapolda dan Kapolres bakal bermalam
di tenda sslama tiga hari ke depan.
“Tentunya
kegiatan ini yang pertama meningkatkan soliditas internal kekompakan utamanya.
Bagaimana kita melakukan preview penanaman ulang doktrin kita Tribrata dan
Catur Prasetya. Dan tentunya hakikat dari tugas Polri di dalam melaksanakan
tugas pokok fungsinya sebagai pelaksana alat negara di bidang harkamtibmas di
bidang penegakan hukum dan memberikan perlindungan pengayoman pelayanan
terhadap keamanan yang di dalam negeri,” ujar Sigit.


