Semangat
gotong royong kembali menjadi kekuatan utama dalam penanganan bencana di
Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Pada Jumat, 5 Desember 2025, Polri
kembali memberangkatkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar menuju sejumlah
titik terdampak, terutama wilayah Sumatera Barat seperti Padang Pariaman, Agam,
dan Pesisir Selatan yang hingga kini masih memerlukan bantuan logistik
tambahan. Bantuan juga diarahkan ke Aceh dan Medan sebagai bagian dari dukungan
lintas-provinsi untuk memenuhi kebutuhan mendesak para pengungsi.
Polri
menyampaikan bahwa masyarakat, komunitas relawan, serta lembaga kemanusiaan
dipersilakan memanfaatkan fasilitas pengiriman bantuan melalui Posko Bantuan
Terpusat di Lanud Pondok Cabe sebagai bagian dari gerakan gotong royong
nasional membantu saudara-saudara kita.
Karo
Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa
Polri siap mendampingi proses pendataan, pengangkutan, hingga memastikan
bantuan tiba dengan aman. Untuk kemudahan koordinasi, masyarakat dapat
menghubungi Call Center Posko Bantuan Terpusat: +628113864906.
Pada
hari yang sama, Polri bersama masyarakat dan relawan memberangkatkan 4.093,5 kg
bantuan logistik menggunakan Pesawat Polri CN 295 registrasi P-4501 dari Pondok
Cabe menuju Bandara Kualanamu.
Penerbangan
dimulai dengan Start Engine pukul 06.50 WIB dan Take Off pada 07.11 WIB. Dua
relawan KitaBisa, Mailan Arafi dan Naya Devisa, turut serta memastikan
kelancaran distribusi bantuan setibanya di lokasi.
Bantuan
yang dibawa merupakan hasil gotong royong berbagai pihak. Dari Korlantas Polri,
logistik yang dikirimkan berjumlah 1.197,5 kg, terdiri dari kebutuhan dasar
seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun, sampo, pembalut, selimut, handuk,
matras, kaos, serta pakaian dalam.
Dari
Korpri, bantuan mencapai 224,5 kg, meliputi mi instan, biskuit, susu kaleng,
dan air mineral. Sementara itu, KitaBisa mengirimkan 2.671,5 kg logistik,
seperti gula pasir, beras premium, family food, popok bayi dan dewasa, minyak
goreng, makanan instan, perlengkapan kebersihan, makanan ringan, serta beberapa
kebutuhan tambahan seperti makanan hewan peliharaan. Seluruh bantuan
disesuaikan dengan kebutuhan riil masyarakat terdampak di lapangan.
Polri
telah menyiapkan sejumlah posko distribusi untuk memastikan bantuan diterima
secara merata dan tepat sasaran. Di antaranya Posko Logistik Polda Aceh dan
Posko Terpadu Lanud Banda Aceh, Posko Logistik Polda Sumbar di Padang Utara,
serta tiga posko di Sumatera Utara—Polda Sumut, Kualanamu, dan Silangit. Selain
jalur udara, Polri juga mengerahkan helikopter, kapal Ditpolairud, dan
kendaraan taktis untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses.
Pada
hari sebelumnya, Kamis, pukul 12.45 WIB Pesawat Polri Fokker 27 P-4401 tiba di Bandara Internasional
Kualanamu membawa bantuan logistik dari masyarakat, relawan KitaBisa bersama
Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Sumut memberikan keterangan doorstop.
Ferry
Irwandi dari KitaBisa menjelaskan bahwa setelah melakukan penggalangan dana
selama 24 jam dan berhasil mengumpulkan Rp 10,3 miliar, mereka mulai
mengirimkan 2,6 ton bantuan awal yang diprioritaskan ke wilayah dengan
kebutuhan tertinggi, seperti Aceh Tamiang.
Bantuan
tersebut berisi makanan siap konsumsi bergizi, perlengkapan bayi, kebutuhan ibu
menyusui, pembalut, pakaian dalam, dan perlengkapan kebersihan. Mereka juga
berkolaborasi dengan penyedia air bersih karena banyak titik terdampak yang
kekurangan pasokan.
Ia
menyampaikan apresiasi kepada Ditpolairud Polri yang membantu mengangkut 2,5
ton bantuan ketika akses transportasi udara terbatas, serta menegaskan bahwa
percepatan distribusi hanya bisa terwujud melalui kolaborasi semua
pihak—pemerintah, relawan, masyarakat, dan institusi.
Dari
KitaBisa Sumut, Haikal menyampaikan bahwa distribusi lanjutan akan diarahkan ke
Desa Tualang, Kabupaten Langkat, serta beberapa titik tambahan lainnya. Apabila
jalur menuju Aceh Tamiang memungkinkan, wilayah tersebut akan menjadi prioritas
utama. Hibat dari KitaBisa Jakarta menambahkan bahwa bantuan yang dibawa
mencakup pampers, pakaian, kebutuhan anak, dan makanan siap konsumsi.
Brigjen
Pol Trunoyudo menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh masyarakat
Indonesia yang telah bergotong royong mendukung saudara-saudara kita yang
terdampak.
Ia
menegaskan bahwa Polri akan terus mendampingi setiap proses pengiriman dan
bekerja bersama relawan serta masyarakat agar bantuan tersalurkan secara cepat
dan tepat sasaran. Semangat gotong royong inilah, lanjutnya, yang menjadi
kekuatan terbesar bangsa Indonesia dalam menghadapi situasi kebencanaan. Polri
mengajak seluruh elemen untuk terus memperkuat solidaritas melalui pemanfaatan
posko dan call center sebagai pusat kolaborasi kemanusiaan.


