Polres Sanggau - Kepolisian Republik Indonesia terus memperkuat
langkah transformasi internal melalui penelitian terarah yang digelar Pusat
Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Polri. Hal ini terlihat dalam kegiatan
penelitian bertema “Fungsi Pembinaan dan Operasional Polri Guna Mewujudkan
Transformasi Polri” yang berlangsung di Gedung DPRD Kabupaten Sanggau pada
Rabu, 10 Desember 2025. Kegiatan dimulai sekitar pukul 08.30 WIB dengan
melibatkan para pejabat utama dari tiga wilayah kepolisian.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Tim Puslitbang Polri,
Kombes Pol Andreas Widihandoko, S.H., M.H., yang hadir bersama tim penelitian.
Ia turut didampingi Wakapolres Sekadau, Kabag SDM Polres Landak, serta Kabagops
Polres Sanggau AKP Psc. Kusuma Wibawa, S.H., M.A.P. Sejumlah pejabat utama
Polres Landak, Polres Sekadau, dan Polres Sanggau juga hadir sebagai peserta
dalam rangka memberikan data, masukan, serta perspektif terkait pelaksanaan
tugas di lapangan.
Dalam arahannya, Kombes Pol Andreas menegaskan bahwa Puslitbang Polri
memiliki peran strategis dalam memastikan arah kebijakan organisasi tetap
presisi dan relevan dengan dinamika masyarakat. Ia menyebutkan bahwa pembinaan
yang dilakukan Puslitbang bukan sekadar evaluasi, tetapi bagian dari proses
penyempurnaan kinerja untuk mendukung Polri yang modern dan profesional.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya memahami pelaksanaan tugas
kepolisian secara menyeluruh, mulai dari pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, hingga pelayanan publik. Menurutnya, seluruh
fungsi tersebut harus terus ditingkatkan melalui pendekatan yang berbasis data,
analisis, serta kajian ilmiah yang akurat.
Kombes Pol Andreas juga menyoroti perkembangan teknologi yang semakin
mempengaruhi tata kelola keamanan. Oleh karena itu, ia mendorong percepatan
pengembangan peralatan kepolisian serta sistem manajemen modern yang dapat
mengoptimalkan respons cepat, transparansi, dan efektivitas operasional.
Dalam kesempatan itu, ia menegaskan bahwa penelitian Puslitbang tidak
boleh terbatas pada ruang diskusi atau laboratorium. Tim, kata dia, harus turun
langsung ke lapangan untuk melihat realitas pelayanan di tingkat Polsek dan
Polres, memahami hambatan kerja, serta menyerap aspirasi masyarakat dan
anggota. Pendekatan tersebut diyakini mampu menghasilkan rekomendasi yang tepat
sasaran.
Kombes Pol Andreas mengingatkan jajaran untuk selalu menjaga integritas,
kedisiplinan, serta tertib administrasi dalam setiap kegiatan penelitian maupun
pengembangan. Hal ini, menurutnya, menjadi pondasi utama untuk menciptakan
organisasi yang akuntabel, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Ia juga mendorong penyusunan langkah kerja yang sejalan dengan kebijakan
institusi yang presisi serta berorientasi pada inovasi. Seluruh kegiatan
penelitian, tambahnya, diarahkan untuk memperkuat kualitas pelayanan dasar
Polri, khususnya di tingkat Polsek dan Polres yang menjadi garda terdepan dalam
berinteraksi dengan masyarakat.
Sementara itu, Kabagops Polres Sanggau AKP Psc. Kusuma Wibawa, S.H.,
M.A.P., menyampaikan bahwa Polres Sanggau siap mendukung penuh pelaksanaan
penelitian ini.
Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut penting untuk menghadirkan
pelayanan yang semakin baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
AKP Kusuma Wibawa menyebut kajian Puslitbang menjadi instrumen penting
bagi satuan kewilayahan dalam memperbaiki sistem, meningkatkan kualitas
personel, serta memperkuat kesiapan operasional.
Kegiatan penelitian ini
berlangsung dengan penuh antusias dan menghasilkan berbagai masukan konstruktif
dari para peserta. Seluruh rangkaian kegiatan menjadi bagian dari upaya
berkelanjutan Polri untuk memperkuat profesionalisme, meningkatkan kualitas pelayanan
publik, serta mewujudkan transformasi organisasi yang modern, presisi, dan
dipercaya masyarakat. (Dny Ard / Hms Res Sgu)



